Menteri Anies janji tuntaskan kasus siswa SMP tewas di Bekasi
Menurut Anies, bila terbukti Evan tewas akibat MOS, maka sanksi sudah menunggu.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan bakal menyelidiki penyebab kematian siswa SMP Flora Bekasi, Evan Christoper Situmorang (12 tahun), tak lama selepas mengikuti kegiatan Masa Orientasi Siswa.
"Kasus ini akan kami tuntaskan sesudah investigasi lengkap. Kami ingin tahu apa yang terjadi," kata Anies saat ditemui wartawan di sela kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, seperti dilansir dari Antara, Minggu (2/8).
Anies mengatakan setelah ada kabar tersebut, tim investigasi yang dipimpin Inspektur Jenderal Kemendikbud, Daryanto, langsung bertindak dengan meminta keterangan dari berbagai pihak. Antara lain kepala sekolah, warga sekolah, keluarga, termasuk kedua orang tua korban.
"Kami ingin mengetahui apa yang terjadi pada 7-9 Juli, lalu apa yang terjadi pada 30 Juli. Kira-kira 23 hari sesudah MOS saat itu kemudian meninggal," ujar Anies.
Anies mengatakan, jika berdasarkan investigasi kematian Evan akibat MOS, maka pihaknya akan memberikan sanksi kepada pihak sekolah.
"Kalau memang terjadi karena MOS maka Kepala Sekolahnya harus ditindak, bisa langsung berhentikan, digantikan posisinya. Kalau sekolah swasta, izinnya bisa dicabut," tambah Anies.
Dalam pemberitaan sebelumnya disebutkan, Evan siswa SMP Flora Bekasi, meninggal pada 30 Juli 2015 setelah mengalami sakit di kakinya yang diduga akibat mengikuti salah satu kegiatan MOS "Cinta Lingkungan". Saat itu dia diharuskan berjalan kaki sekitar empat kilometer.