Menteri Hadi Tjahjanto Serahkan Sertifikat Tanah Seminari yang Berdiri Sejak 1987
36 tahun berdiri, seminari itu baru mendapat sertifikat tanah.
36 tahun berdiri, seminari itu baru mendapat sertifikat tanah.
Menteri Hadi Tjahjanto Serahkan Sertifikat Tanah Seminari yang Berdiri Sejak 1987
Seminari St. Yohanes Paulus II di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), telah berdiri sejak 1987. Meski sudah berdiri selama 36 tahun, seminari itu baru mendapat sertifikat tanah pada tahun ini.
- Momen Mantan Panglima TNI Bertemu Pensiunan Kostrad Beri Sertifikat 'Dulu Angkat Senjata Sekarang jadi Petani'
- Menteri Hadi Tjahjanto Jamin Perlindungan Hak Atas Tanah Ulayat Suku Sawoi Hnya Papua
- Menteri Hadi Tjahjanto Pastikan HPL Tanah Ulayat Beri Kedaulatan dan Kesejehteraan Masyarakat Adat
- Pertama dalam Sejarah Indonesia, Menteri Hadi Tjahjanto Serahkan Sertifikat HPL Tanah Ulayat di Sumatera Barat
Sertifikat itu diserahkan langsung oleh Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto dalam kunjungan kerjanya ke Labuan Bajo. Rektor Seminari, Benebensi, menerima sertifikat itu.
"Baru saja kami serahkan satu sertifikat untuk seminari. Seminari St. Yohanes Paulus II ini sudah berdiri sejak 1987 dan belum pernah disertifikatkan. Pada kesempatan ini berhasil kami sertifikatkan," kata Hadi.
Untuk diketahui, seminari dibangun untuk memberikan pendidikan kepada calon pemuka agama Katolik. Penyertifikatan tanah seminari yang dilakukan ini bertujuan untuk menjamin keberadaan sekolah agar tetap aman dan terjaga.
"Kami akan sertifikasi semua tanpa terkecuali, tanpa diskriminasi. Jadi laporkan saja jika ada tempat ibadah, tempat pendidikan yang belum bersertifikat ke kantor-kantor pertanahan, nanti kami sertifikatkan," tegas Hadi.
Rektor Benebensi lantas menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kementerian ATR/BPN atas penyertifikatan tanah seminari.
"Terima kasih sekali Pak Menteri atas sertifikat ini. Harapannya bisa segera tersertifikatkan secara keseluruhan seminari ini," tutup Hadi.