Menteri Hanif terjunkan tim selidiki ledakan di Krakatau Posco
Investigasi secara teknis di lokasi ledakan dilakukan oleh pengawas ketenagakerjaan.
Kementerian Ketenagakerjaan telah menerjunkan tim untuk menyelidiki penyebab ledakan yang terjadi di PT Krakatau Posco di Cilegon, Banten. Ledakan ini mengakibatkan 2 orang mengalami luka berat dan 5 orang lainnya mengalami luka ringan.
Investigasi secara teknis di lokasi ledakan dilakukan oleh pengawas ketenagakerjaan. Investigasi ini untuk mengetahui persis penyebab terjadinya ledakan apakah akibat human error atau terjadi kesalahan teknis.
"Saat ini pengawas ketenagakerjaan sudah dikerahkan ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan dan investigasi di lapangan," kata Menteri Ketenagakerjaan Muh Hanif Dhakiri di Kantor Kemnaker di Jakarta, Senin ( 15/12).
Hingga saat ini, diketahui ledakan terjadi pada conventer (alat penambah daya listrik) di daerah conveyor (ban berjalan) yang membawa bahan baku ke unit peleburan. Namun, belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya ledakan tersebut.
Berdasarkan data ketenagakerjaan di lapangan diketahui, 1 orang korban masih dirawat di RS Pertamina Jakarta, 2 orang di RS Cilegon, dan 4 orang di klinik perusahaan.
Hanif menuturkan, dalam melakukan penelitian terjadinya ledakan, pengawas ketenagakerjaan fokus dalam hal-hal yang terkait dengan masalah ketenagakerjaan, yaitu aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
"Pengawas ketenagakerjaan yang diterjunkan ke lapangan merupakan petugas spesialis K3 yang mempunyai keahlian khusus, terutama yang berpengalaman terkait kecelakaan kerja," tutur Hanif.
Selain fokus dalam investigasi penyebab ledakan, Hanif menginstruksikan kepada pengawas ketenagakerjaan agar memastikan para pekerja yang menjadi korban ledakan mendapatkan hak-hak normatifnya.
"Kami harus memastikan para pekerja terluka mendapatkan perawatan yang intensif dan hak-hak jaminan asuransi kerja sebagai korban kecelakaan kerja harus dipastikan diperoleh tanpa prosedur yang berbelit-belit," pungkas Hanif.