Menteri KKP Ungkap Jomplangnya Kuota Penangkapan Ikan Tuna Indonesia dan Australia
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono berusaha untuk menetapkan penangkapan kuota ikan tuna seimbang dengan Australia.
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono berusaha untuk menetapkan penangkapan kuota ikan tuna seimbang dengan Australia. Trenggono mengatakan, bahwa di forum Konferensi Tuna Indonesia dan Forum Bisnis Tuna Pesisir Internasional ke-7 sedang mengupayakan kesepakatan penangkapan jumlah atau kuota ikan tuna yang bisa seimbang dengan Australia. Sementara, dalam periode 2018-2020 kuota penangkapan tuna Indonesia hanya mencapai sekitar 1.000 ton lebih.
"Forum ini, kita ada satu kesepakatan-kesepakatan jumlah tuna yang harus ditangkap. Indonesia hanya 1.000 sekian (ton) diperbolehkan. Sementara Australia bisa sampai 6.000 (ton). Ini perjuangan untuk kita bisa balancing," kata Trenggono saat konferensi pers di acara Konferensi Tuna Indonesia dan Forum Bisnis Tuna Pesisir Internasional ke-7 di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (24/5).
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
"Kita berjuang (untuk kuota), karena yang memutuskan kan internasional. Nanti tergantung Bapak Dirjen untuk menegosiasi dan melobi pihak yang sudah mendapat kuota lebih besar. Nanti dari sisi produksi kita akan kembangkan," Imbuhnya.
Dia menyampaikan, di Indonesia ada enam zona wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI). Pertama ada kuota jumlahnya, berapa mereka nangkapnya dan beberapa yang boleh dirilis. Nanti tahapan kedua adalah per jenis ikan, misal tuna hanya boleh berapa ditangkap karena ada batasnya juga dari internasional.
"Saya minta supaya jangan Australia 6.000 (ton) kita cuma segitu dong, kan tidak bagus juga, nanti kalau begitu yang ilegal banyak, unreported banyak, black market juga banyak. Penduduk kita 280 juta, sementara Australia cuma 23 juta. Kalau tidak balancing, kemudian terjadi distorsi," ungkapnya.
Dia juga menyebutkan, bahwa pihaknya sudah beberapa kali bertemu ahli dari Turki untuk melakukan tuna farming atau pembudidayaan tuna dan pihaknya juga akan melihat yang ada di Australia bagaimana tuna farming dilakukan.
"Kalau ini bisa berjalan di Indonesia, tidak lagi ada penangkapan baby tuna yang masif, tapi (baby tuna) dipelihara dalam kurun waktu tertentu yang bisa memberi nilai tambah tinggi, jelasnya.
Dia juga menyebutkan, bahwa pihaknya sempat diskusi dengan beberapa koleganya tentang bagaimana menjaga keberlangsungan ikan tuna di Indonesia untuk populasinya tetap baik bagi generasi yang akan datang.
"Kita menyoroti pemburuan tuna begitu masif dan besar. Saya kira salah satu yang kita kerjakan di Indonesia karena kita di perbatasan dengan Laut Hindia, di situ ada tuna sirip biru, ada yellowfin tuna yang bermuara di laut banda sebagai tempat berpijah. Lalu, di utara juga bluefin tuna yang berbatasan dengan laut pasifik," ujarnya.
Dia mengatakan, bahwa di wilayah Spanyol juga banyak terjadi illegal fishing dan Inggris dengan Uni Eropa sedang mengatur juga penangkapan ikan. Sementara, di Indonesia juga sedang menyusun penangkapan ikan terukur berbasis kuota.
"Saya kira apa yang kita buat sekarang, kita susun peraturan menteri turunan dari kebijakan penangkapan ikan terukur. Kalau ini tidak kita jalankan, maka keberlanjutan populasi perikanan di Indonesia dan dunia akan berbahaya. Penangkapan terukur basisnya kuota. Ini tahapan satu yang kita susun peraturan menterinya. Harapan saya akhir bulan ini sudah selesai, tanggal 5 Juni (2023) sudah diundangkan," ujarnya.
Selain itu, kebijakan penangkapan ikan terukur yang sedang disusun itu adalah jawaban dari illegal unreported unregulated (IUU) fishing yang dilakukan oleh kapal asing.
"ilegal itu sudah pasti dari luar, kita sudah antisipasi. Unreported ini yang selama ini laporannya tidak akurat. Seluruh kapal baik kapan besar atau kecil saya akan terapkan alat transmitter, ada VMS (vessel monitoring system) dan AIS (automatic identification system)," ujarnya.
"Supaya kita bisa monitor, yang industri mereka akan mendarat di satu pelabuhan yang kita tentukan. Bayangkan, di sini seluruh jenis ikan ada dan tunanya luar biasa. Nelayan Bali itu, nangkapnya sampai lautan Hindia. Setiap hari ada ribuan kapal sampai di baratnya Pulau Tasmania, sampai ke Madagaskar nelayan kita juga ada," ujarnya.
(mdk/cob)