Menteri Yohana akan cek kasus pembunuhan bocah Neng
Untuk memastikan agar kasus ini tidak terulang lagi, Yohana akan melakukan penilaian terhadap guru dan orangtua.
Kasus kematian Neng (9), bocah perempuan dalam kardus yang ditemukan di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, juga mendatangkan rasa simpati Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise. Dia sudah memerintahkan anak buahnya langsung mengecek kejadian itu.
"Saya baru saja dengar tadi pagi karena saya baru pulang dari New York mendampingi Pak Wapres dalam menyampaikan statement nasional, jadi saya belum tahu banyak. Baru tadi pagi disampaikan kepada saya. Jadi saya sudah memerintahkan kepada ajudan saya untuk mengecek hal ini," kata Yohana dalam kampanye Stop Cyber Bullying di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (4/10).
Namun, untuk memastikan agar kasus ini tidak terulang lagi, Yohana berencana untuk melakukan penilaian terhadap guru dan orangtua dalam memperhatikan tumbuh kembang anak. Dengan demikian, pihaknya bisa mengetahui standar melindungi anak dari kekerasan.
"Saya berencana untuk membuat penilaian dalam melihat tumbuh kembang anak. Apakah para orangtua sudah memperhatikan hak-hak anak, tumbuh kembang anak dengan perlindungan anak. Sehingga dalam 2016 nanti kami memiliki standar bagaimana cara melindungi anak dan mengurangi kekerasan pada anak," imbuh Yohana.
Dia pun berpesan kepada orangtua agar bisa lebih memperhatikan setiap perilaku anaknya dengan baik agar kasus bocah malang itu tidak terulang lagi. "Jangan membiarkan anak-anak berkeliaran sembarangan, jangan berbicara dengan orang asing sehingga anak-anak ini masih bisa kontrol," pungkasnya.
Sebelumnya, kardus yang berisikan jenazah Fauziah pertama kali ditemukan oleh ketua RW 5, Kelurahan Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (2/10) malam. Saat itu, Fauziah ditemukan dalam kondisi memprihatinkan tanpa busana dan mulut disumpal kaos kaki.
Baca juga:
Selesai diautopsi, jasad bocah Neng dimakamkan pukul 6 pagi
Hasil autopsi bocah Neng, ada bekas kekerasan seksual & cekikan
Misteri kematian Neng, bocah ditemukan tewas di dalam kardus
Sebelum ditemukan tewas dalam kardus, Neng pamit main ke rumah teman
Pembunuhan Rokhimah, polisi sita alu dan piring berlumuran darah
Bocah tewas ditemukan dalam kardus, polisi interogasi sang ayah
Sebelum bunuh bosnya, 2 mantan security tempat karaoke pesta miras
-
Apa yang membuat anak-anak di Jakarta terpaksa main di pinggir kali? Minimnya ruang terbuka hijau, membuat anak-anak di Jakarta bermain di tempat tak semestinya.
-
Kapan makam dukun dan bayi tersebut ditemukan? Pada 1934, pekerja di Jerman menemukan kuburan seorang perempuan yang ditempatkan dalam posisi duduk dengan bayi di antara kakinya.
-
Apa yang dilakukan anak tersebut kepada ibunya? Korban bernama Sufni (74) warga Jalan Nelayan Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Sedangkan pelaku Hendri (52), dan istrinya N (51). Setelah mendapat video tersebut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra bersama anak buahnya langsung datang ke rumah pelaku.
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”
-
Apa yang ditemukan di kuburan anak-anak itu? Enam patung terakota dan pin perunggu berbentuk kaki kuda diletakkan di dalam kuburan ini. Patung-patung ini menggambarkan dua penari yang mengenakan hiasan kepala Frigia, salah satunya adalah seorang wanita yang memainkan alat musik petik kecapi, dan tiga wanita lainnya berdiri dengan kostum Timur yang dapat dikaitkan dengan pemujaan Dionysus, dewa anggur Yunani.
-
Apa makna dibalik Hari Memeluk Anak? Momen ini digunakan untuk menunjukkan betapa pentingnya memberikan kasih sayang kepada anak.