Menteri Yuddy kenang Buyung: Jangan pernah kehilangan idealisme!
Menurut Yuddy, Adnan Buyung adalah tokoh yang menginspirasi bagi perkembangan demokrasi di Indonesia.
Menteri Pemberdayaan, Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), Yuddy Chrisnandi turut berbelasungkawa atas meninggalnya Adnan Buyung Nasution. Advokat senior itu meninggal dunia tadi pagi pukul 10.15 WIB di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta.
Pantauan merdeka.com, Yuddy datang ke rumah duka sekitar pukul 15.40 WIB untuk memberikan penghormatan terakhir sekaligus doa kepada pendiri Lembaga Bantuan Hukum (LBH) ini.
"Saya sempatkan datang untuk memberikan penghormatan terakhir dan doa untuk beliau," kata Yuddy di kediaman Buyung, Jl Poncol Lestari No 7, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu, (23/9).
Menurut Yuddy, Adnan Buyung adalah tokoh yang menginspirasi bagi perkembangan demokrasi di Indonesia. Selain itu, Yuddy juga sempat bercerita mengenai kesan dan kenangan yang pernah mereka lalui bersama Buyung, sapaan akrab Adnan Buyung Nasution.
"Waktu itu saya masih menjadi aktivis mahasiswa dan sering berdiskusi dengan dengan beliau saat saya masih menjadi Ketua Forum Dialog Indonesia awal tahun 90-an," kenang Yuddy.
"Beliau acap kali kami undang ke acara kami dan memberikan inspirasi bagi perkembangan demokrasi dan sejak itu sering berkomunikasi," sambungnya.
Dirinya juga mengungkapkan rasa kagumnya kepada Almarhum dan mengaku banyak mengambil pelajaran dari Buyung tentang menjaga idealisme.
"Saya punya kesan tersendiri dengan sosok beliau, beliau adalah orang yang tegar, sarat dengan idealisme. Saya tidak melihat sedikitpun kelunturan idealisme dirinya," papar Yuddy.
Bagi Yuddy yang lebih mengagumkan dari sosok Almarhum adalah ketika ditunjuk Presiden SBY sebagai anggota Dewan Penasihat Presiden, Almarhum tetap kritis dan menjaga idealismenya apabila ada hal yang bertentangan dengan nurani Almarhum. Meskipun Almarhum harus keluar dari lingkaran kekuasaan.
"Beliau bahkan lebih mengagumkan dari pada saat beliau menjadi bagian dari kekuasaan di era pemerintahan SBY, sebagai anggota Dewan Penasihat Presiden beliau tetap kritis dan ketika beliau merasa tidak sejalan bertentangan dengan nurani beliau, beliau juga tidak ragu untuk keluar dari lingkaran kekuasaan," tandasnya.
Sementara itu, politisi Hanura ini juga tak lupa menceritakan hal yang paling tidak lupa dari Adnan Buyung adalah kata-katanya menjadi inspirasi Yuddy dalam hal menjaga idealisme.
"Jangan pernah kehilangan idealisme sampai titik darah penghabisan selama hayat masih di kandung badan idealisme harus tetap terjaga di manapun kalian berada," tutup Yuddy saat mengenang Almarhum.
Baca juga:
Ini penyakit yang diderita Adnan Buyung hingga meninggal
Pesan Adnan Buyung: Teruskan perjuangan di LBH bela rakyat kecil
Presiden Jokowi sampaikan duka atas meninggalnya Adnan Buyung
Isak tangis keluarga selimuti persemayaman Adnan Buyung
Menteri Yuddy: Pengangkatan honorer kategori 2 jadi PNS mulai 2016
Menteri Yuddy: Pengangkatan honorer K2 jadi PNS bebani negara
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kapan Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto meninggal dunia? Ayah Irjen Krishna Murti meninggal dunia. Ia adalah Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto Bin Soejitno yang mengembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (10/7) kemarin.
-
Di mana Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kapan W.R. Soepratman meninggal dunia? Pada 17 Agustus 1938, Wage meninggal dunia di Jalan Mangga Tambak Sari Surabaya karena gangguan jantung.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Mengapa Adi Suryanto meninggal? Ia wafat pada usia 54 tahun.