Merasa dianaktirikan, pemuda pukul ibu kandung pakai talenan hingga tewas
Merasa dianaktirikan, pemuda pukul ibu kandung pakai talenan hingga tewas. Tersangka mengaku memukul korbannya sebanyak dua kali. Saat dipukul korban dalam kondisi tertidur lelap.
ADP (21), warga Kabupaten Malang, Jawa Timur, dengan sadis menghabisi Suyati (41), ibu kandungnya yang sedang tertidur lelap. Tersangka tega membunuh ibunya, lantaran merasa dianaktirikan dan diperlakukan beda dengan kedua saudaranya.
Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung mengatakan, tersangka sakit hati atas perlakuan keseharian korban. Korban yang memiliki dua saudara, kakak dan adik merasa diperlakukan beda.
"Tersangka merasa diperlakukan tidak adil, sehingga sakit hati dan merencanakan pembunuhan," kata Yade di Mapolres Malang, Rabu (27/9).
Sehari-hari, tersangka bersama kakak dan adiknya tinggal bersama korban di Desa Kalirejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Korban dibunuh, Rabu (27/9) sekira pukul 02.00 WIB.
Sebelum melakukan aksinya, Selasa (26/9) sekira pukul 23.00 WIB, tersangka tiba dari menyaksikan pertandingan futsal. Tersangka sempat menenggak minuman keras yang dioplos dengan minuman penambah energi sebelum kemudian tertidur.
Tersangka diketahui melakukan aksinya sekira pukul 02.00 WIB dan sempat beberapa kali ragu-ragu. Tersangka sempat masuk ke kamar ibunya, tetapi kemudian niatnya itu diurungkan dan keluar kamar.
"Tetapi kemudian sampai pada keputusan memukul kepala korban," tambahnya.
Hasil olah TKP, menunjukkan tersangka membunuh ibunya dengan memukul bagian belakang kepala. Selain itu juga ditemukan bekas pukulan benda tumbuh di pelipis.
Alat yang digunakan memukul berupa papan talenan yang biasa digunakan untuk alat memasak. Selain itu juga juga ditemukan jeratan di leher dengan menggunakan sering sepeda motor.
Tersangka mengaku memukul korbannya sebanyak dua kali. Saat dipukul korban dalam kondisi tertidur lelap.
"Ditemukan bekas luka jeratan di leher, akibat tali seling sepeda motor,” katanya.
Hasil visum sementara menunjukkan, tempurung kepala korban bagian belakang pecah. Ditemukan adanya pendarahan di selaput otak.
Baca juga:
Polisi amankan empat orang terkait penusukan pria di kafe Tangerang
Mayat pria penuh luka tusuk ditemukan di kafe Tangerang
Pasutri di Rusia bikin gempar, diduga pembunuh berantai dan kanibal
Keluarga curiga manajer Waskita sengaja dibunuh, bukan murni perampokan
Polisi buru pembunuh taksi online di Medan
3 Perampok dan pembunuh driver online di Medan ditembak mati
Pulang dari Kalimantan, pembunuh anak punk diamankan di Bandara Juanda
-
Apa yang terjadi dengan keluarga di Malang? Polisi menduga tiga orang dalam satu keluarga yang meninggal dunia di Kabupaten Malang bunuh diri bersama-sama.
-
Kapan seorang ibu meminta maaf kepada anaknya? "Nak, ibu sangat menyesal jika keputusan ibu sebelumnya membuatmu sedih. Ibu berharap kamu dapat memaafkan kesalahan ibu. Ibu selalu bersedia mendengarkan dan belajar dari pengalaman ini bersama-sama denganmu."
-
Kenapa seorang ibu meminta maaf kepada anaknya? Kata maaf dari ibu tak selalu menunjukkan kesalahan, tapi lebih kepada tanggung jawab dan bentuk kasih sayangnya.
-
Bagaimana cara seorang ibu menunjukkan kasih sayangnya pada anaknya? Sejak kamu lahir ke dunia ini, ibu merasa bahwa kamu seperti matahari yang menyinari seisi bumi.
-
Apa yang dilakukan anak tersebut kepada ibunya? Korban bernama Sufni (74) warga Jalan Nelayan Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Sedangkan pelaku Hendri (52), dan istrinya N (51). Setelah mendapat video tersebut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra bersama anak buahnya langsung datang ke rumah pelaku.
-
Bagaimana ibu menunjukkan kasih sayangnya pada anak perempuannya? "Seberat apa pun masalah yang ibu hadapi, tidak ada halangan yang bisa menghentikan kasih ibu pada anaknya."