Meriahnya Pawai Lampion yang Dibawakan Pramuka Banyuwangi
Ribuan warga memadati sepanjang jalan perkotaan Banyuwangi yang dilintasi Pawai Lampion, Senin (14/8/2023) malam.
Ribuan warga memadati sepanjang jalan perkotaan Banyuwangi yang dilintasi Pawai Lampion.
Meriahnya Pawai Lampion yang Dibawakan Pramuka Banyuwangi
Ribuan warga memadati sepanjang jalan perkotaan Banyuwangi yang dilintasi Pawai Lampion, Senin (14/8/2023) malam. Ratusan lampion berbagai bentuk dan warna menghiasi suasana malam hari. Lampion-lampion tersebut dibawakan ratusan pelajar dari 31 Gugus Sekolah tingkat SD dan SMP se-Banyuwangi. Pawai Lampion digelar untuk memperingati Hari Pramuka ke-62, yang diperingati tiap 14 Agustus. Pawai ini juga untuk menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-76.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Apa yang dimaksud dengan santet Banyuwangi? Santet Banyuwangi punya sejarah panjang sejak zaman kerajaan. Banyuwangi dikenal dengan julukan kota santet. Kini santet sering hanya dipahami sebagai sesuatu yang buruk, padahal tidak demikian.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Dimana insentif diserahkan kepada Banyuwangi? Insentif tersebut diserahkan langsung Menteri Keuangan, Sri Mulyani, kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Jakarta, Senin (6/11).
-
Apa penghargaan yang diraih Banyuwangi? Diserahkan Presiden RI Joko Widodo kepada Bupati Ipuk Fiestiandani di Istana Negara, Kamis (31/8/2023), Banyuwangi berhasil mempertahankan predikat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terbaik 2022 se-Jawa dan Bali.
-
Bagaimana Banyuwangi menggunakan insentif yang diterima? Sesuai arahan pusat, DIFK ini akan dipergunakan secara optimal untuk mendukung berbagai program yang bermanfaat bagi warga. Seperti program-program pengendalian inflasi untuk menjaga daya beli masyarakat, upaya penurunan stunting, peningkatan investasi, hingga penurunan kemiskinan,” jelas Ipuk.
Ribuan warga memadati sepanjang Jalan Ahmad Yani, Simpang Lima, Jalan DR. Soetomo, hingga Taman Blambangan yang menjadi rute pawai.
Mengenakan seragam pramuka, ratusan pelajar tersebut membawa lampion berbagai macam bentuk, mulai dari bendera merah putih, lambang pramuka, hewan, bunga, hingga tokoh pahlawan.
Salah satu peserta pawai lampion, Gavinda Khoirul Ma'i, pelajar kelas V SDN Model, mengatakan bahwa ia sejak pagi menyiapkan lampion yang dibuatnya sendiri dengan bahan bambu dan gabus.
"Saya senang bisa ikut pawai lampion ini. Saya membuat lampion berbentuk burung garuda dengan warna merah putih. Ini cinta Indonesia,"
ujar Gavinda.
Muhammad Bawazier, pelajar kelas VIII SMPN 1 Banyuwangi, juga mengungkapkan kegembiraannya bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini.
"Ini adalah pengalaman pertama saya ikut pawai lampion. Bikin lampion berbentuk lambang pramuka dengan warna kuning dan hijau. Semoga tradisi pawai ini ada terus," kata Muhammad.
Ribuan masyarakat tumpah ruah di sepanjang jalan menyaksikan pawai lampion yang menyuluh malam dengan cahaya-cahayanya.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani mengapresiasi kegiatan ini sebagai salah satu cara untuk melestarikan budaya lokal.
- Cak Imin: Ada Pejabat yang kepanasan, Bukan Berlindung Masuk Rumah Tapi Mataharinya Dipindah
- Usir Hama dengan Lampu Gemerlap di Sawah, Petani Bawang Merah Banyuwangi Hasilkan Cuan Melimpah
- Pesona Bukit Idaman Gisting di Lampung, Bak Negeri di Atas Awan
- Perhatian! Tidak Nyalakan Sein atau Lambaikan Tangan saat Belok Didenda Rp250 Ribu
"Pawai lampion ini merupakan tradisi yang sudah ada sejak dulu. Kami ingin melestarikan tradisi ini sebagai bagian dari kekayaan budaya kita. Kami juga berharap pawai lampion ini dapat meningkatkan kebersamaan dan keharmonisan,"
tutur Bupati Ipuk.
Ipuk juga berpesan pentingnya menumbuhkan sifat peduli pada lingkungan sekitar dalam diri setiap anggota pramuka. Pramuka yang dikenal dengan sikapnya yang suka menolong, diharapkan Ipuk bisa turut membantu memberikan solusi masalah sosial. "Seringlah tengok sekitar kita, apa ada tetangga yang butuh dibantu. Kalau ada yang sakit atau putus sekolah segera laporkan ke lurah atau kades, biar nanti bersama-sama dibantu," kata Ipuk.
Selain itu, Ipuk juga meminta agar anggota pramuka terus mengasah soft skill, yakni berupa karakter diri, seperti pekerja keras, bersikap terbuka, punya rasa ingin tahu, dan daya juang yang tinggi.
Selain Pawai lampion sebelumnya telah digelar Festival Literasi Merdeka dan Pawai Kebangsaan. Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan bagian dari Festival Merdeka yang akan terus berlangsung hingga akhir bulang Agustus mendatang.