Meski jadi umat minoritas, misa Natal di Aceh aman
Sempat beredar selentingan soal ancaman terhadap umat Kristen. Tapi hal itu tidak terbukti.
Perayaan dan pelaksanaan Misa Natal, Kamis (25/12) di Banda Aceh berjalan lancar. Ratusan umat Kristen bisa beribadah di Gereja Hati Kudus, Banda Aceh dengan aman, meskipun sebelumnya sempat berembus isu tidak sedap.
Meskipun hujan melanda Banda Aceh dalam empat hari terakhir, termasuk sejak tadi malam dan pagi, umat Kristen tetap berbondong-bondong melaksanakan Misa di Gereja ini. Semua jamaah, meskipun sedikit berbasah-basah, khidmat mengikuti ritual ibadah Misa. Baik yang berlangsung tadi malam, hingga tadi pagi.
Pantauan merdeka.com, hanya ada beberapa personel kepolisian yang berjaga-jaga di sekitar gereja. Mereka duduk-duduk santai sambil berlindung di tempat teduh agar tidak basah diguyur hujan.
Demikian juga penjagaan di sejumlah gereja lainnya di Banda Aceh. Tidak ada hal membetot perhatian publik. Anggota polisi hanya berada beberapa meter dari setiap gereja di Banda Aceh.
Menurut Pastur Gereja Hati Kudus, Evran Sinaga, meskipun mereka tinggal di Aceh minoritas, akan tetapi bisa menjalankan ibadah Natal dengan tenang.
Namun, Evran tidak menampik ada sedikit perasaan cemas. Tetapi semua ketakutan ini tidak terbukti karena umat Kristen di Banda Aceh bisa menjalankan ibadah Misa Natal dengan lancar.
"Terlepas kami minoritas, kami merasa senang bisa menjalan ibadah dengan aman," kata Evran Sinaga.
Evran mengaku, sebelumnya memang ada mendengar informasi soal ancaman, hingga membuat segelintir umat Kristen khawatir. Tetapi sampai saat ini kekhawatiran itu tidak terbukti.
"Kami merasa situasi tetap kondusif, berkat kerjasama dengan pihak polisi dan pihak lainnya," ujar Evran.