Meski Sudah Berumur 103, Nenek Tiwa Berangkat Haji Sendiri
Kebiasaan minum jamu-jamuan tradisional, juga diyakininya menyebabkan tubuhnya masih segar bugar meski sudah berumur. Di Mekkah nanti, ia juga berencana tidak menggunakan kursi roda, meski sudah ditawari oleh panitia haji.
Meski usia sudah menginjak seabad lebih, ternyata tidak menjadi penghalang bagi Tiwa binti Sajarin untuk menunaikan ibadah haji di tanah suci, Mekkah.
Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komunikasi Haji Terpadu (Siskohat) Jawa Timur, wanita asal Desa Beruh, Kabupaten Pamekasan, Madura ini sudah berumur 103 tahun.
-
Kapan Kerto Pengalasan menunaikan ibadah haji? Pada dasawarsa 1860, nama Kerto Pengalasan muncul dalam buku harian seorang syekh tarekat Naqsyabandiah di Pulau Pinang yang menunjukkan bahwa dia sedang menunaikan ibadah haji.
-
Apa itu haji? Haji sendiri merupakan salah satu rukun Islam yang bisa ditunaikan. Haji merupakan ibadah yang ditunaikan setelah syahadat, salat, zakat, dan puasa. Namun dalam syariatnya, menunaikan ibadah Haji dapat dilakukan apabila seorang muslim mampu melaksanakannya.
-
Bagaimana cara khutbah Jumat tentang ibadah haji bisa membantu meningkatkan motivasi untuk berhaji? Teks Khutbah Jumat Singkat: Meraih Pahala Setara Haji Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah swt yang terus menerus memberikan kita semua nikmat, hidayah, dan inayah untuk terus istiqamah dalam menjalankan ibadah, kewajiban dan menunaikan tanggungjawab. Semoga semua ketaatan ini menjadi ibadah yang diterima oleh-Nya, dan menjadi bukti bahwa kita semua termasuk orang-orang yang taat.
-
Kenapa khutbah Jumat tentang ibadah haji bisa membantu meningkatkan motivasi untuk berhaji? Tujuannya untuk mendekatkan diri kepada Allah serta meningkatkan motivasi para jemaah. Khususnya, agar para jemaah dapat memiliki rasa percaya diri untuk dapat berangkat ke tanah suci dan berhaji.
-
Siapa yang berangkat haji? Rezky Aditya merasa sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa kepada dirinya dan istrinya, Citra Kirana, untuk dapat menunaikan ibadah haji tahun ini.
Tiwa bisa dikatakan sebagai nenek yang pemberani. Sebab, meski umur sudah tidak muda lagi, ia berani menunaikan ibadah haji sendiri, tanpa ditemani oleh keluarganya.
Nenek yang tak bisa berbahasa Indonesia dengan lancar ini mengaku, tak ditemani dua anaknya lantaran mereka sudah pernah pergi haji lebih dulu.
Selain itu, kepergiannya ke tanah suci ini, memang sengaja diberangkatkan dan dibiayai oleh sang anak. Ia pun mengaku tak mempermasalahkan mengapa baru pergi haji di umur yang tak lagi muda. Sebab, baginya rezeki yang diperoleh baru ketika dirinya sudah berumur sedemikian rupa.
"Enggak apa-apa, memang rezekinya baru sekarang," ujarnya dalam bahasa Madura yang diterjemahkan, Selasa (9/7).
Tiwa mengaku, saat ini ia tidak memiliki masalah dalam kesehatan fisiknya. Sebab, selama ini dirinya sudah terbiasa bekerja keras dan minum jamu tradisional.
Kebiasaan minum jamu-jamuan tradisional, juga diyakininya menyebabkan tubuhnya masih segar bugar meski sudah berumur. Di Mekkah nanti, ia juga berencana tidak menggunakan kursi roda, meski sudah ditawari oleh panitia haji.
"Pokoknya kuat lah. Dikuat-kuatkan," katanya tersenyum kecil.
Dalam haji kali ini, Tiwa diketahui tergabung dalam Jemaah Calon Haji dari Embarkasi Surabaya kloter 11. Ia dijadwalkan berangkat ke Arab Saudi pada Rabu (10/7) pukul 01.00 Wib tadi.
Baca juga:
Gajian Cuma Rp 900 Ribu per Bulan, Sekuriti di Bangkalan Bersama Istri Naik Haji
Demi Berhaji, Pria Asal Gowa Rela Jadi Kuli Bangunan di Malaysia
Mesin Penanak Nasi Hingga Pemanas Air Disita dari Jemaah Haji Asal Jabar
Tiba di Madinah, Jemaah Haji Asal Embarkasi Solo Meninggal Dunia
1.023 Jemaah Haji Asal Tangsel Siap Diberangkatkan
Lima Calon Jemaah Haji Asal Kota Tasikmalaya Gagal Berangkat