Miliki KTP Indonesia, WN Suriah Ditangkap Tim Gabungan di Denpasar
Seorang warga negara Suriah berinisial MZ (31) ditangkap tim gabungan di Denpasar, Bali. Dia ditangkap karena memiliki KTP Indonesia.
Seorang warga negara Suriah berinisial MZ (31) ditangkap tim gabungan di Denpasar, Bali. Dia ditangkap karena memiliki KTP Indonesia.
Kepala Divisi Imigrasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bali Barron Ichsan mengatakan MZ (31) ditangkap dalam penggerebekan di tempat indekos di daerah Denpasar Selatan, Kamis (16/2) lalu. Saat itu, dia sedang saat bersama pacarnya seorang perempuan WN Filipina.
-
Apa yang dilakukan prajurit TNI kepada anggota KKB? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Siapa saja yang disidangkan dalam sidang etik buntut dari kasus pungli di rutan KPK? " (Sidang etik) mantan pelaksana tugas (Plt) Keamanan Ketertiban (Kamtib), dan mantan Plt Kepala Rutan (Karutan),” ujar anggota Dewas KPK Albertina Ho, saat dikonfirmasi Rabu (13/3).
-
Apa yang dikatakan oleh Agus Rahardjo terkait kasus korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Apa yang dikatakan oleh Novel Baswedan tentang cerita yang ia dengar mengenai kasus e-KTP? “Iya saya memang pernah dengar cerita itu, saya saat itu ada di Singapura, sedang berobat,” kata Novel saat ditemui, Jumat (1/12).
-
Apa yang tertulis di karangan bunga yang diterima oleh KPK? Dalam karangan bunga tertulis 'selamat atas keberhasilan anda memasuki pekarangan tetangga'. Tertulis pengirimnya adalah Tetangga.
"Iya itu Kamis lalu, kebetulan waktu itu dia (MZ) bersama pacarnya warga negara Filipina. Dan pacarnya tidak terlibat apa-apa," kata Barron saat ditemui di Kantor Imigrasi Kelas l Khusus TPI Ngurah Rai, Bali, Minggu (19/2) sore.
MZ ditangkap karena memiliki KTP Indonesia dengan nama dirinya dan hal itu merupakan pemalsuan identitas. Ia menyebutkan, bahwa tertangkapnya MZ berawal dari laporan Badan Intelijen Strategis (BAIS) dan akhirnya Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) dari Imigrasi, Polri, BIN, BAIS dan Kejaksaan menangkap MZ.
"Kami mendapat info dari BAIS bahwa dicurigai ada warga negara Suriah yang memiliki identitas Indonesia. Oleh karena itu kemarin kami bersama Timpora menangkap yang bersangkutan di seputaran Denpasar," ujarnya.
"Dia punya KTP Indonesia atas nama dia sendiri. Sampai sekarang dia belum ada indikasi bekerja (di Indonesia)," ungkapnya.
Ia juga menyebutkan, bahwa MZ datang ke Bali pada Bulan Januari 2023 menggunakan visa on arrival (VoA) dalam rangka berwisata ke Pulau Dewata. Namun, pihaknya belum mengetahui bagaimana MZ membuat atau mendapatkan KTP tersebut dan masih menyelidikinya.
"Datang ke Bali dalam rangka wisata menggunakan visa on arrival masuk Bulan Januari 2023. Saya belum bisa ngomong (KTP dari mana) karena itu masih dalam penyelidikan. Dia tinggal di kos-kosan daerah Denpasar," ujarnya.
"Yang bersangkutan saat ini dalam proses penyelidikan yang mungkin akan kami limpahkan ke Polri. Karena ini, adalah tindak pidana umum di mana yang bersangkutan mendapatkan KTP yang tidak semestinya," ujarnya.
Baca juga:
CEK FAKTA: Klarifikasi Kemendagri Soal Isu WN China Dibuatkan e-KTP untuk Pemilu 2024
Soal Dugaan Intel Asing di Kaltara, Ketua MPR Minta Kemlu Keluarkan Nota Protes
Kemendagri Catat 13.056 WNA Urus Kepemilikan e-KTP
Penjelasan Kemendagri Soal Kabar WNA China Mulai Dibuatkan e-KTP untuk Pemilu 2024
Selain Masuk DPT Pilpres, 2 WNA di Depok juga Pernah Terdaftar Pemilih di Pilgub
KPU Depok Coret Dua Warga Negara Inggris dan Amerika yang Masuk DPT