Mimbar Masjid Raya Makassar Dibakar, DMI Minta Umat Islam Tenang Tidak Terprovokasi
"Siapa pun pelakunya dapat diproses secara berlanjut dan sekarang sedang dilakukan pengejaran pelaku," tuturnya.
Kasus pembakaran mimbar Masjid Raya Makassar menjadi perhatian Dewan Masjid Indonesia (DMI). Bahkan Wakil Ketua Umum (Waketum) DMI, Komisaris Jenderal (Purn) Syafruddin, datang meninjau langsung ke lokasi.
Syafruddin mengatakan, pihaknya sudah mendatangi Masjid Raya Makassar bersama Kapolrestabes dan tim Laboratorium Forensik (Labfor). Ia mengimbau kepada umat Islam di Makassar untuk tenang dan tidak terprovokasi terkait kejadian tersebut.
-
Kapan pengepungan Masjidil Haram terjadi? Pengepungan Masjidil Haram pada 1979 terjadi sebagai bagian dari serangkaian peristiwa yang dikenal sebagai Pemberontakan Makkah.
-
Bagaimana kerusakan pada masjid? Laporan dari Reuters menyebutkan sebagian dari Masjid Tinmel mengalami keruntuhan. Gambar-gambar yang beredar di internet menunjukkan dinding-dinding yang roboh, menara setengah roboh, dan tumpukan besar puing.
-
Kapan Masjid Baitul Makmur diresmikan? Bentuk dari kepala kubah masjid yang diresmikan tahun 1999 ini memiliki bentuk yang sama persis, sehingga menimbulkan kesan gaya arsitektur Timur Tengah yang begitu kental.
-
Apa yang menjadi keunikan Masjid Merah Kedung Menjangan? Masjid Kedung Menjangan juga dikenal sebagai masjid merah, selalui Masjid Sang Cipta Rasa yang sudah lebih dulu ada. Masjid Kedung Menjangan jadi salah satu destinasi religi yang menarik di Kota Cirebon. Rumah ibadah umat Islam ini memiliki tiga identitas budaya yang tampak yakni Cirebon, Tiongkok dan Kudus, Jawa Tengah.
-
Apa saja contoh kegiatan memakmurkan masjid? Sholat berjamaah di masjid, terutama sholat lima waktu, adalah kunci utama dalam memakmurkan masjid. Kehadiran jamaah yang konsisten menunjukkan kepedulian dan semangat dalam memakmurkan rumah Allah.
-
Apa alasan orang menghindari tinggal di belakang masjid? Mereka beranggapan bahwa karena masjid merupakan tempat ibadah yang sakral, adanya kehidupan sehari-hari di dekatnya dapat mengganggu konsentrasi dan ketenangan ibadah. Sehingga, mereka menghindari tinggal di belakang masjid dan memilih untuk tinggal di tempat yang lebih jauh dari lingkungan masjid.
"Saya mewakili DMI, sebagai pengurus masjid dan umat Islam untuk tenang menerima apa yang terjadi, secara ikhlas. Sekaligus kita menunggu penanganan yang dilakukan oleh Polda Sulsel akan menangani," ujarnya kepada wartawan di Masjid Raya Makassar, (25/9).
Dia sudah meminta Kapolda Sulsel dan jajarannya untuk memproses kasus pembakaran mimbar Masjid Raya Makassar.
"Siapa pun pelakunya dapat diproses secara berlanjut," tuturnya.
Sementara Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia, Jusuf Kalla (JK), juga mengecam keras tindakan pembakaran mimbar Masjid Raya. JK berharap agar warga Makassar dan daerah lainnya di Indonesia tidak terprovokasi atas tindakan pembakaran tersebut dan menyerahkan penuh kepada jajaran kepolisian untuk mengungkap pelaku beserta motifnya.
"Saya selaku Ketua Dewan Masjid Indonesia mengecam keras tindakan pembakaran mimbar masjid raya Makassar yang diperkirakan terjadi pada dini hari tadi. Dan saya berharap kepada masyarakat terutama umat Islam di Makassar dan daerah lainnya di Indonesia agar tidak terprovokasi atas tindakan tersebut. Kita serahkan semuanya kepada kepolisian untuk mengungkap pelaku dan apa motif di balik tindakannya tersebut," kata dia.
JK menyampaikan keprihatinannya atas sejumlah kasus kekerasan yang menimpa ulama atau tokoh agama belakangan ini.
"Semoga aparat kepolisian bersama sama masyarakat dapat mencegah terjadinya kasus kasus seperti di masa yang akan datang," harap JK.
Terkait peristiwa pembakaran mimbar Masjid Raya Makassar JK berpesan kepada jajaran pengurus masjid di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan dan meminta agar segera melaporkan kepada yang berwenang apabila melihat hal hal mencurigakan. Apalagi menurut, JK kriminalisasi kepada ulama mulai marak kembali belakangan ini.
"Saya berharap kepada para pengurus masjid di Indonesia untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan segera melaporkan kepada pihak berwenang jika melihat hal hal yang mencurigakan. Apalagi belakangan ini kriminalisasi kepada ulama mulai marak lagi terjadi," ucapnya.
Hal yang sama juga disampaikan Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Witnu Urip Laksana. Dia mengimbau masyarakat tetap tenang dalam menyikapi insiden pembakaran mimbar Masjid Raya Makassar pada Sabtu (25/9/2021) dini hari.
"Kami imbau kepada masyarakat di Kota Makassar untuk tetap tenang jangan terpancing isu-isu hoaks terkait kasus yang terjadi di Masjid Raya Makassar hari ini," kata dia dalam keterangannya.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pembakar Mimbar Masjid Raya Makassar Ditangkap
Mimbar Masjid Raya Makassar Dibakar OTK, Pelaku Diduga 1 Orang
Kena Vandalisme, Tugu Sepatu Dipindahkan Sementara untuk Dibersihkan
Tugu Sepatu Dicoret, Pemprov DKI akan Siapkan Tempat Bagi Penggiat Graffiti
Kecewa, Ini Respons Warga Jakarta Usai Tugu Sepatu Sudirman Jadi Sasaran Vandalisme
Wagub DKI Prihatin Aksi Vandalisme di Tugu Sepatu