Mimpi bertemu Gus Dur, Kepala SLB bangun wahana revolusi mental
"Sampai sekarang belum jelas ra cetho hanya janji-janji palsu. Saya ingin ketemu Jokowi," ujar Ciptono.
Terinspirasi oleh mantan Presiden Republik Indonesia (RI) KH Abdurrahman Wahid yang akrab di panggil Gus Dur, Kepala Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Semarang Ciptono ingin menciptakan tempat terapi bagi terpidana korupsi.
Ciptono mengaku dirinya pernah ditemui arwah mendiang Gus Dur dalam mimpinya. Dirinya mengaku dipeluk dan dicium oleh bapak pluralisme tersebut di alam mimpi. Usai bermimpi, Ciptono yang sehari-harinya mengurusi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) terdiri dari 8 jenis di antaranya Tuna Daksa, Tuna Rungu, Tuna Grahita dan lainnya itu seolah-olah mendapatkan petunjuk.
"Usai bermimpi, begitu keluar dari rumah saya langsung mendapatkan inspirasi, mendapatkan berkah. Saya mimpi dicium sama Gus Dur dicium punggung saya. Tadi pagi saya diberi uang orang 3 juta, diberi kepercayaan dua toko untuk dikelola," ungkapnya saat ditemui merdeka.com Selasa (17/3) di rumahnya di Sendanguwo, Kelurahan Gemah, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Peraih penghargaan Undip Award bidang usaha ini juga menantang debat Presiden Jokowi. Menurutnya seorang pemimpin harus mempunyai 4 i & e. Keempat i itu adalah Idealis, Inspiratif, punya Intelegensi baik, memahami Individu dan harus E-nya adalah memiliki Etika.
"Sampai sekarang belum jelas ra cetho hanya janji-janji palsu. Saya ingin ketemu Jokowi seorang pemimpin harus punya 4i, dan E. Di wisata inspirasi ada sekolah inspirasi Ciptono. Di rumah inspirasi ada namanya panti asuhan anak-anak cacat. Secepatnya begitu saya ketemu Jokowi akan saya mulai," terangnya.
Citpono secara detail menjelaskan dirinya sudah diberi kepercayaan oleh PT Tanah Mas Group untuk mengelola puluhan hektar lahan di tiga kabupaten yaitu Kabupaten Demak, Kabupaten Semarang dan Kota Semarang untuk dijadikan wahana wisata revolusi mental Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).
"Wilayahnya ada di Siti Inggil di Kabupaten Semarang, Kota Semarang dan Kabupaten Demak. Punya tanah emas group ditawari marketing. Yang bayari atau mendanai bukan Jokowi tapi BUMN-BUMNnya," jelasnya.
Ciptono menjelaskan, selain mengelola, mendidik dan mengarahkan ABK juga akan melibatkan tahanan korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk bekerja sosial. Dia mengusulkan dua tahun menjelang masa bebas, tahanan kasus korupsi harus kerja sosial.
"Pegawai tidak usah membayar,tahanan KPK melalui persetujuan presiden akan bekerja sosial disitu. Itu bentuk revolusi mental yang harus kita berangus," ungkapnya.
Harapannya, setelah mengurusi anak-anak berkebutuhan khusus tersebut, mental para koruptor itu akan terbuka mata hatinya dan setelah bebas dan lepas dari jeratan hukum menjadi sadar. Jika tidak sadar, Ciptono menyatakan lebih baik tahanan korupsi tersebut dihukum mati saja.
"Tapi kalau dia sudah dari situ dua tahun pulang ternyata korupsi lagi yah di hukum mati tembak saja," tegasnya.
Selain mempekerjakan tahanan KPK, wahana wisata revolusi mental ABK ini juga menyediakan berbagai fasilitas pendidikan seperti; aula serba guna inspirasi, anjungan produktif inspirasi, museum dan perpustakaan, sekolah atau pusat pelatihan inspirasi, asrama putra & putri dan lainnya.
"Di situ juga akan ada pusat peribadatan dari lima agama yang ada di Indonesia. Di mana tempat peribadatan ini dilengkapi dengan museum dengan patung Gus Dur yang merupakan Bapak Pluralisme tidak hanya di Indonesia tapi di dunia. Karena Gus Dur sosok kyai tidak punya rasa dendam dan apa-apa. Dia orang ingin hidup damai. Maka saya katakan inspirasi dunia. Karena saya juga Gus Durian. Menurut saya dia bukan orang politik," pungkasnya.