Minggu depan Majelis Kehormatan bacakan putusan nasib Akil
Dalam rencana MKH, proses pemeriksaan Akil langsung adalah yang terakhir sebelum pengambilan keputusan.
Majelis Kehormatan Hakim Konstitusi (MKH) harus tetap bekerja cepat mengambil keputusan etik, meski Akil Mochtar tidak mau diperiksa secara tertutup. Menurut Ketua MKH Harjono, pihaknya masih membutuhkan 3-4 kali pertemuan sebelum mengambil keputusan.
"Dalam waktu yang tidak begitu lama, paling 3 atau 4 kali pertemuan, majelis kehormatan akan mengambil keputusan lah," kata Harjono di Hotel Pan Pasific Jakarta, Jumat (25/10).
Meski Akil tak mau diperiksa secara tertutup, menurut Harjono, hal itu tidak akan mempengaruhi keputusan MKH. Menurutnya, masing-masing anggota MKH sudah memiliki catatan kecil untuk keputusan etik untuk Akil Mochtar.
"Kita sudah mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi, dari bukti-bukti yang secara tidak langsung disampaikan Pak Akil. Kita cari sendiri saksi-saksi dan bukti-bukti," ujar Harjono.
Bagi Harjono, tak ada halangan berarti sampai saat ini yang dihadapi MKH. Meskipun salah satu anggota MKH, Hikmahanto Juwana sedang berada di Jepang. Menurut Harjono, Hikmahanto sudah memberikan catatan sebelum berangkat.
"Sebelumnya beliau sudah memberi catatan-catatan, tapi nanti kalau Senin jika beliau tidak kami harapkan komunikasinya untuk memberi pandangan-pandangannya," ujar Harjono.
Dalam rencana MKH, proses pemeriksaan Akil langsung adalah yang terakhir sebelum pengambilan keputusan. Setelah itu tidak ada lagi saksi yang akan diperiksa. Hanya melakukan pertemuan-pertemuan dengan anggota MHK. Harjono berjanji akan melakukan jumpa pers jika keputusan sudah diambil MKH.