Minta Rp 8 miliar ke bandar narkoba,AKP Ichwan catut nama Kepala BNN
"Gaklah marah, itu sudah konsekuensi risiko, saya sudah lapor ke Kapolri untuk minta ditindak tegas," ucap Waseso.
Badan Narkotika Nasional (BNN) memeriksa Kepala Satuan (Kasat) Narkoba Polres Belawan, Ajun Komisaris Polisi Ichwan Lubis terkait ditemukannya transaksi mencurigakan untuk kasus narkoba tersangka Toni alias Toge.
"Saat kita sedang menelusuri perkara Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) untuk kasus narkoba dengan tersangka tersebut ditemukan adanya transaksi mencurigakan yang baru. Setelah ditelusuri terus ternyata transaksi dengan oknum Polri ternyata Kasat Narkoba di KP3 Belawan," kata Kepala BNN Budi Waseso di Jakarta, Jumat (22/4).
Setelah BNN menelusuri terus percakapan itu kemudian Ichwan ditangkap dan ditemukan uang tunai sebesar Rp 2,3 miliar dan telah dilakukan penyitaan oleh petugas.
"Dari hasil rekaman pembicaraan uang yang diminta Rp 8 miliar, bahkan disitu mengatasnamakan pimpinan BNN itukan berarti saya dan menyebutkan pangkat, masa bintang tiga dikasih sekian katanya," ucap Waseso.
Saat operasi gabungan dilakukan penangkapan terhadap Toni alias Toge di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Lubuk Pakam pada 25 Maret 2016, Ichwan juga ikut dalam operasi tersebut. Bahkan Ichwan pernah menangani kasus narkoba tersangka Toni tapi tidak dilanjutkan.
"Oknum ini memanfaatkan kasus ini dan tertangkap dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT), saat ini sudah dibawa ke sini (Kantor BNN) untuk menjalani pemeriksaan bersama tersangka Toni," beber Waseso dilansir Antara.
Waseso mengatakan tidak marah terhadap pencatutan nama dirinya oleh tersangka Ichwan. "Gaklah marah, itu sudah konsekuensi risiko, saya sudah lapor ke Kapolri untuk minta ditindak tegas," tandasnya.
Baca juga:
53 Pecandu narkoba melaporkan diri ke Polda Riau
Perwira Polres Pelabuhan Belawan ditangkap terkait narkoba
Beredar surat BNN sebut AKP Ichwan Lubis tersangka kasus narkoba
Jadi tersangka kasus narkoba, AKP Ichwan Lubis diperiksa BNN
BNN bekuk Kasat Narkoba Polres Belawan terima Rp 2,3 M dari bandar
-
Mengapa Budi Waseso berpendapat Pramuka penting? Pasalnya, kata dia, kegiatan Pramuka sudah ada dari zaman kemerdekaan Indonesia. "Kalau kita bicara Pramuka jangan hanya sekarang. Artinya, itu harus berawal dari sejarah. Dari zaman kemerdekaan, sebelum kemerdakaan Pramuka itu sudah aktif dan sudah ada. Dulu namanya pandu-pandu disatukan jadi Pramuka.
-
Apa permintaan utama Budi Waseso kepada Menteri Nadiem? Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka, Budi Waseso meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mencabut aturan yang yang mencabut Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah.
-
Siapa yang menjabat sebagai Direktur Utama BNI? Sementara itu, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, eksistensi turnamen ini yang konsisten diselenggarakan dan mengundang Para Pemain Golf Top dari seluruh Dunia, telah mendorong BNI untuk terus mendukung kegiatan ini dan berkomitmen sebagai Title Sponsor terhadap Indonesian Masters 2023.
-
Kapan program KBNS digagas oleh Presiden Soeharto? Salah satu kebijakan industrialisasi sektor usaha otomotif ala Presiden Soeharto adalah program Kendaraan Bermotor Niaga Sederhana (KBNS) pada 1970-an.
-
Siapa yang menjenguk Budiono? Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Sosial Kota Semarang, Heroe Soekandar, menjenguk dan memberi bantuan sembako serta kasur untuk Budiono.
-
Di mana pemakaman Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto dilaksanakan? Alm Bom Soerjanto dimakamkan dengan cara militer di pemakaman Al-Azhar Memorial, Karawang.