Miris, Bangunan Madrasah dengan 100 Siswa di Pandeglang Nyaris Ambruk
Madrasah Diniyyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Al-Islah di Kampung Situpotong, Desa Sukamulya, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang kondisinya memprihatinkan. Empat ruang kelas kondisinya rusak, dua di antaranya nyaris ambruk.
Madrasah Diniyyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Al-Islah di Kampung Situpotong, Desa Sukamulya, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang kondisinya memprihatinkan. Empat ruang kelas kondisinya rusak, dua di antaranya nyaris ambruk.
Pimpinan Madrasah Amri mengatakan, madrasah yang berdiri sejak 10 tahun yang lalu tersebut, dibiarkan rusak selama tiga tahun silam, lantaran pihak madrasah tidak memiliki dana untuk membangun. Sudah beberapa kali mengajukan proposal ke Pemda setempat namun tidak ada tanggapan.
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Bagaimana sekolah tersebut mendukung bakat anak-anak? Hilman mengatakan jika semua anak yang sekolah di sana selalu mendapatkan support untuk mengembangkan bakatnya. “Kan nggak dibatasi ya? Punya bakat apa itu bakal disupport ya?” tanya Hilman. “Iya,” jawab Boy.
-
Di mana Sekolah Gendhis? Sekolah Gendhis berada di Magelang, Jawa Tengah.
-
Kapan kaki seribu sering terlambat sekolah? Soalnya kakinya banyak, jadinya kalau pakai sepatu kelamaan.
-
Apa yang dilarang oleh Ganjar Pranowo di sekolah? Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tegaskan "Iya tinggal beberapa, yang biasanya punya problem (menahan ijazah), suruh kirim ke kami, dan nanti kalau ada kami urus. Apakah itu negeri atau swasta," tegas Ganjar Pranowo saat menghadiri Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Jateng di GOR Tri Sanja, Slawi, Kabupaten Tegal, Rabu (26/7/2023).
-
Kenapa ucapan kelulusan sekolah dianggap penting? Ucapan tersebut juga menjadi penyemangat untuk membantu mereka ketika mereka memulai tahap kehidupan selanjutnya.
"Sudah tiga tahun (rusak). Namanya dari bambu kan cepat rusak. Sekarang mau roboh, tadinya cuma rusak dindingnya aja," kata Amri kepada wartawan, Senin (22/7).
Menurut Amri, selama 10 tahun beroperasi, madrasah tersebut belum pernah mendapat sentuhan dan perhatian dari Pemerintah Daerah (Pemda) Pandeglang. Padahal Madrasah Al-Islah adalah satu-satunya MDTA di Kampung Situpotong.
©2019 Merdeka.com/Dwi Prasetya
Meski dalam keadaan rusak parah, murid di madrasah tersebut tetap memakai ruangan kelas yang hampir ambruk tersebut untuk kegiatan belajar mengajar.
"Ya tetap dipakai (belajar) meski bocor-bocor tetap masuk. Murid semuanya ada 100 siswa dari kelas 1 sampai kelas 4," katanya.
Untuk diketahui sebelumnya, dunia pendidikan di Kabupaten Pandeglang, Banten sempat heboh dengan kabar Nining Suryani (45) seorang Guru Honorer SD Negeri Karyabuana, Kecamatan Cigeulis, Pandeglang tinggal di Toilet Sekolah sehingga mendapat sorotan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Baca juga:
Miris, Sekolah Dasar Negeri Tanpa Meja Kursi dan WC
Gedung Sekolah Terbakar, Siswa SD di Karawang Belajar di Lantai
Kelas Direnovasi, Ratusan Pelajar SD di Subang Terpaksa Belajar di Halaman Sekolah
Pemerintah Anggarkan Rp7 T Revitalisasi Sekolah Hingga Pasar di 2019
10 Ruang Belajar di SMPN 22 Pontianak Ambruk
Jokowi Janji Segera Perbaiki Sekolah Terdampak Banjir Sentani