Miris! Bocah di Tangsel Kena ISPA Karena Tetangga Sering Bakar Sampah
Keluhan pembakaran sampah tersebut sudah diadukan sejak Juli tahun 2022.
Keluhan pembakaran sampah tersebut sudah diadukan sejak Juli tahun 2022.
Miris! Bocah di Tangsel Kena ISPA Karena Tetangga Sering Bakar Sampah
Seorang bocah di Tangerang Selatan harus terbaring di rumah sakit lantaran kebiasaan membakar sampah. Bocah tersebut terindikasi menderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).
- Jusuf Kalla Pastikan Tidak Gabung Timses pada Pilpres 2024
- Tingkah Kocak Menteri Basuki saat Wika Salim Nyanyi, Mendadak Buka Topi Minta Saweran Isinya di Luar Dugaan
- Merasa Tidak Terlibat, Pejabat Rokan Hulu Blak-Blakan Kasus Korupsi Pengadaan BBM
- Deretan Sumber Cuan Muzdalifah yang Dikenal Tajir Melintir & Miliki Hunian Bak Istana, Kini Malah Jual Sabun dan Tisu
Bocah tersebut sudah berhari-hari dirawat di RS Eka Hospital BSD itu diduga menderita ISPA karena asap pembakaran sampah. Alasannya karena warga di belakang rumah bocah tersebut sering membakar sampah.
Ironisnya, rumah bocah tersebut berada di belakang RSU Tangerang Selatan, institusi kesehatan milik Pemkot.
Akun instagram @seputartangsel, menceritakan keluhan pembakaran sampah tersebut sudah diadukan sejak Juli tahun lalu. Namun sayangnya, tidak ada tindaklanjut dan aksi pembakaran sampah terus berlangsung.
Walaupun bocah tersebut telah dilarikan ke rumah sakit, aksi pembakaran sampah masih berlanjut.
"Pak Walikota Tangsel, mohon ditindak dong pak pembakaran sampah liar di Tangsel. Bagaimana udara kita enggak buruk!! Anak saya sedang dirawat di RS EKA Hospital karena udara yang buruk di sini (dan juga beberapa teman sekolahnya serta anak-anak penerus bangsa lainnya yang tinggal di Tangsel). Semangat sekolahnya sangat besar, harus terhambat karena udara yang tak layak!! Semoga Bapak bisa membuat tibdakan yang tegas dan segera ya Pak!" keluhan orang tua bocah tersebut.
Netizen yang mengetahui kasus tersebut, ternyata memiliki pengalaman yang sama. Aksi pembakaran sampah tidak hanya terjadi di satu titik.
“Anak saya usianya baru 11 bulan pada Jan 2023 lalu sudah kena pneumonia karena banyak warga sekitar yang bakar sampah. Dirawat di RSPI Bintaro selama 8 hari. Apa harus pindah rumah biar sehat?” tulis akun restiprianka. “Apalagi bakar sampah pas masih pagi, udara yang masih enak buat dihirup, malah bakar sampah,” tulis akun safiraauliasitompul.