Miris, tinggal di gubuk keluarga ini malah dicoret di daftar miskin
Pemerintah hanya foto dan survey gubuknya akan tetapi tidak dibedah.
Seorang Pemangku (pemimpin upacara sembahyangan di Pura) di Pura Dadia Pekomelan, Jero Mangku Putu Tunas Darmada (43) hanya bisa pasrah ketika ternyata namanya dicoret dari daftar warga miskin. Dia hanya diam menatap kosong gubuknya yang hancur dan compang camping, di dusun Tetelan, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali.
Tunas yang termasuk KK miskin ini sudah dicoret dari daftar warga miskin, sehingga tidak mendapatkan bedah rumah padahal sejak dahulu rumahnya sering di foto dan disurvey.
"Dari dulu pihak pemerintah datang hanya data dan foto-foto gubuk saya. Saya kira mau dibedah rumah, ternyata justru dicoret dari daftar jatah penerima bantuan untuk keluarga miskin," aku Jero mangku Tunas, Sabtu (28/2) di Jembrana, Bali.
Dikatakan ayah dua orang anak ini, dulu dia memang menumpang di tanah orang lain. Namun dari kegigihannya bekerja sebagai tukang panjat kelapa, dan istrinya membuka warung kecil-kecilan sehingga mereka mampu membeli sepeda motor.
Akan tetapi, sejak beberapa tahun ini, Tunas hanya membantu istrinya berjualan kecil-kecilan di gubuknya. Karena dia sudah tidak diperkenankan memanjat pohon kelapa karena menjadi pemangku.
"Setelah jadi pemangku, tidak diperkenankan lagi oleh warga untuk melakukan kegiatan manjat pohon. Saya hanya bantu istri di warung kopi," ungkapnya.
Bahkan anak pertamanya yang sekolah di SMKN 2 Negara, harus membuka tambal ban di pinggir jalan sambil berbekal buku pelajaran. Setidaknya bisa membantu beban dirinya dan bisa bantu untuk uang sekolah adiknya.
Dengan kondisi sekarang ini, dirinya hanya bisa berserah pada kuasa leluhur dan Tuhan. "Kepada siapa saya berserah, kepada pemerintah hanya difoto saja. Saya syukuri masih bisa sembahyang," ungkapnya tegar.
Baca juga:
Derita veteran TNI, dulu operasikan meriam sekarang ngaduk kopi
Meratapi nasib Slamet, veteran TNI jadi pedagang kopi dan gorengan
Beras naik, gaji DPR ikut naik tapi rakyat miskin makan ubi & garam
Derita janda tinggal di gubuk reyot, setiap hari makan nasi garam
Kisah hidup Turami, pengidap tumor di pelipis yang butuh bantuan
Hidup di gubuk reot, pasutri ini akhirnya ditemui Bupati Jembrana
-
Apa saja keunikan yang ditawarkan Pantai Karimunjawa, Jepara? Karimunjawa dikenal dengan Taman Nasional Karimunjawa-nya yang indah, yang merupakan kawasan konservasi laut dengan hutan bakau, pantai, dan terumbu karang. Ada banyak lokasi pantai cantik nan eksotis di sini, dengan penyu menghuni perairan di sekitar pulau, dan rusa serta trenggiling di daratannya. Karimunjawa juga memiliki banyak situs menyelam dengan pemandangan bawah laut yang tak kalah indahnya.
-
Apa yang terkenal dari Kampung Kemasan? Tak jauh dari pusat Kabupaten Gresik, ada sebuah kampung yang terkenal dihuni oleh para crazy rich sejak ratusan tahun lalu. Namanya Kampung Kemasan.
-
Apa yang terjadi pada embung di Desa Giritirto, Kebumen? Embung itu terletak di daerah perbukitan, tepatnya di Desa Giritirto, Kecamatan Karanggayam, Kebumen. Selintas tidak ada yang salah dengan pembangunan embung itu. Namun sejak dibangun pada tahun 2018 lalu, embung itu tidak bisa digunakan untuk kepentingan warga.
-
Kapan Desa Wisata Muara Jambi diresmikan? Melansir dari jadesta.kemenparekraf.go.id, Desa Wisata Muara Jambi sudah diresmikan oleh Gubernur Jambi pada 2017 silam.
-
Kapan embung di Kebumen itu dibangun? Embung itu terletak di daerah perbukitan, tepatnya di Desa Giritirto, Kecamatan Karanggayam, Kebumen. Selintas tidak ada yang salah dengan pembangunan embung itu. Namun sejak dibangun pada tahun 2018 lalu, embung itu tidak bisa digunakan untuk kepentingan warga.
-
Apa yang diresmikan oleh Kemenparekraf di Desa Wisata Jerowaru? Ekowisata Bale Mangrove adalah bukti nyata kolaboraksi yang kuat dari keberlanjutan program Kampanye Sadar Wisata (KSW) 5.0 di Desa Wisata Jerowaru,” kata dia.