Miris, Lima ART yang Dianiaya Majikan Masih di Bawah Umur
Tetangga kerap mendengarkan suara rintihan dari rumah pelaku.
Tetangga kerap mendengarkan suara rintihan dari rumah pelaku.
Miris, Lima ART yang Dianiaya Majikan Masih di Bawah Umur
Polres Metro Jakarta Timur tengah menyelidiki kasus lima penganiayaan Asisten Rumah Tangga (ART) yang dianiaya oleh majikannya sendiri secara keji di Jalan Jatinegara Timur 2, Rawa Bunga, Jakarta Timur. Diketahui kelima ART dalam anak di bawah umur.
"Anak-anak semaunya masih di bawah umur," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly saat dihubungi, Selasa (13/2).
Nicolas menyebut kelima korban saat ini telah mendapatkan pendampingan dari lembaga terkait dan sudah di tempatkan di lokasi yang aman.
"Anak-anak korban sudah dimasukkan ke rumah aman dalam pendampingan lembaga terkait," jelas dia.
Sementara untuk tersangka, Nicolas mengatakan pihaknya tengah mengejar pelaku.
Diberitakan sebelumnya, lima ART menjadi korban penganiayaan oleh majikannya di Jalan Jatinegara Timur 2, Rawa Bunga, Jakarta Timur. Para korban pun sempat berupaya kabur.
Lokasi tersebut tepatnya berada di pinggiran jalan raya dengan ciri-ciri tembok hingga pagar rumah serba putih bernomor 8 RT 12 RW 02.
Pada bagian atas pagar rumah terpampang garis pembatas kepolisian di letakkan pada jeruji pagar. Selian itu, terpampang papan dokter gigi di rumah itu, atas nama Sukita Kurnia dan Santo Kurnia.
Menurut penuturan warga sekitar, Rosita (39) ada dua ART yang berupaya kabur dengan cara melompat dari pagar rumah pada Senin (12/2) sekitar pukul 2.30 dini hari.
"Dua (ART) lari minta tolong sama warga pasar loakan, satu lagi ke rumah pak RT tapi enggak nyaut," ujar Rosita saat ditemui merdeka.com, Selasa (13/2).
Rosita menyebut korban dianiaya dengan cara yang beragam. Salah satunya disetrika pada bagian tubuh korban. Bahkan ada juga salah satu ART mengalami luka parah di bagian kepala.
"Ada yang sampai disetrika (bagian badannya) itu pembantu yang masih di bawah umur 16 tahun. Terus satu lagi yang sempet kabur itu palanya bocor berdarah," ungkapnya.
Rosita mengaku tidak mengetahui secara jelas penyebab kelima ART itu jadi korban kekejian majikannya. Hanya saja dalam beberapa waktu memang kerap kali terdengar suara rintihan dari rumah pelaku.