Misa Natal di Depok, Jemaat Dilarang Bawa Headset dan Ransel
Jemaat yang ikut dalam ibadah misa natal di Depok harus mengikuti sejumlah aturan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan. Salah satunya jemaat dilarang membawa tas ransel dan headset.
Jemaat yang ikut dalam ibadah misa natal di Depok harus mengikuti sejumlah aturan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan. Salah satunya jemaat dilarang membawa tas ransel dan headset.
"Protapnya, jemaat dilarang bawa ransel tas yang besar. Kemudian dilarang membawa headset. Jadi kita mengimbau diupayakan hanya membawa Alkitab saja," kata Kapolres Metro Depok Kombes Pol Imran Edwin Siregar, Sabtu (24/12).
-
Apa yang dibolehkan oleh Muhammadiyah dalam konteks ucapan selamat Natal? Dalam fatwa tersebut, Muhammadiyah menyatakan bahwa mengucapkan selamat Natal kepada saudara non-Muslim merupakan hal yang diperbolehkan asalkan niatnya adalah untuk mempererat tali silaturahmi dan memperlihatkan sikap toleransi antar umat beragama.
-
Kapan ibadah haji dilakukan? Pelaksanaan ibadah haji dilakukan setiap satu tahun sekali dan selalu memiliki jumlah jemaah yang banyak dan berasal dari seluruh penjuru dunia.
-
Kapan Nia Ramadhani menunaikan ibadah haji? Nia Ramadhani telah menunaikan ibadah haji bersama suaminya, Ardi Bakrie, pada tahun 2018.
-
Dimana tempat pelaksanaan ibadah haji yang membedakannya dengan umroh? Sedangkan sebagai ibadah wajib, haji mewajibkan semua jemaahnya untuk melakukan rukun yang dikerjakan di luar Mekkah. Rukun-rukun tersebut antara lain wukuf di Arafah, melempar jumroh di Mina, dan mabit atau menginap di Muzdalifah.
-
Apa yang dilakukan Artis dalam merayakan Natal bersama keluarga beda agama? Wulan Guritno turut merayakan Natal dengan keluarga ibunya dan membagikan kebahagiaan melalui Instagram.
-
Kenapa doa malam Natal sangat penting? Doa malam Natal menjadi momen refleksi dan introspeksi spiritual, memungkinkan setiap individu untuk menghubungkan diri dengan kehadiran Tuhan dalam hidup sehari-hari.
Forum Komunikasi Perangkat Daerah (Forkopimda) Kota Depok telah melakukan pemantauan di sejumlah gereja. Setidaknya ada 167 gereja yang di Kota Depok yang dikawal 1.131 personel gabungan.
"Total gereja di Depok ada 167. Personel dari Polri saja 573. Kalau digabung sekitar 1.130 personel. Untuk BKO ada dari Gegana sekitar puluhan dari Jibom," tandasnya.
Sterilisasi Gereja
Pasukan Gegana melakukan pemeriksaan di area gereja sebelum ibadah dilaksanakan. Tim menyisir area gereja untuk memastikan tidak ada benda mencurigakan ataupun hal lain yang bisa mengganggu jalannya ibadah.
"Untuk pengamanan, diterjunkan juga personel dari tim Gegana Brimob. Mereka melakukan pengecekan gereja sebelum pelaksanaan misa. Ada alat metal detector. Pengecekan dilakukan secara bertahap. Prosedurnya kita sampaikan sebelum kegiatan Natal kami kumpulkan seluruh pimpinan gereja dan kita sampaikan prosedur yang harus dilakukan," tambahnya.
Hingga sore tadi, ibadah misa Natal di Kota Depok berjalan lancar dan kondusif. "Cukup berjalan dengan baik mudah-mudahan pelaksanaan baik aman," pungkasnya.
(mdk/yan)