Misbakhun pertanyakan alasan Jokowi tunjuk Darmin jadi menko ekonomi
"Jangan sampai juga figur seperti Darmin Nasution menjadi beban bagi Kabinet Kerja karena permasalahannya di masa lalu."
Presiden Joko Widodo merombak kabinet dan langsung melantiknya siang ini. Politikus Golkar M Misbakhun berharap menteri yang dipilih Jokowi kali ini sosok yang bersih dan memiliki kredibilitas untuk mengisi jajaran Kabinet Kerja.
Dari lima orang menteri dan satu seskab yang dilantik, Misbakhun sempat mempertanyakan dipilihnya Mantan Gubernur BI, Darmin Nasution.
"Setahu saya saat menjadi Dirjen Pajak, Darmin Nasution adalah orang yang tanda tangan Surat Keputusan Keberatan PT Surya Alam Tunggal (PT.SAT) terkait kasus Mafia Pajak Gayus Tambunan," kata Misbakhun saat dihubungi, Rabu (11/8).
Misbakhun menjelaskan dalam kasus PT SAT tersebut sudah memiliki kekuatan hukum yang tetap, mulai dari Gayus Tambunan sendiri sampai atasannya. Hanya Darmin Nasution saja yang tidak terkena dalam kasus tersebut.
"Dalam kasus tersebut kenapa Darmin Nasution sebagai orang yang tanda tangan SK Keberatannya malah lolos dari kasus tersebut," katanya.
Tidak hanya itu, kata dia, ada banyak lagi permasalahan Darmin Nasution saat menjadi Dirjen Pajak. Seperti dugaan pelanggaran prosedur mengenai dikabulkannya kasus Keberatan PT Halliburton Indonesia. Padahal keberatannya sudah pernah ditolak oleh Dirjen Pajak sebelumnya.
"Tetapi oleh Darmin Nasution malah dikabulkan. Hal-hal seperti ini seharusnya Presiden Jokowi menjadi perhatian karena permasalahan pajak ini termasuk lingkup Menko Perekonomian, jangan sampai saat menjabat Menko, malah Darmin memainkan kekuasaannya melakukan intervensi terhadap kasus-kasus pajak," sambung anggota Komisi XI itu.
"Jangan sampai juga figur seperti Darmin Nasution menjadi beban bagi Kabinet Kerja karena permasalahannya di masa lalu," pungkasnya.
Baca juga:
Pramono Anung, orang dekat Mega yang ditunjuk Jokowi jadi Seskab
Digeser ke Bappenas, Sofyan Djalil bersyukur masih dipercaya Jokowi
Hanya 10 bulan menteri-menteri ini dipercaya Jokowi
Didampingi ibunda, calon Mendag Thomas Lembong tiba di Istana
Ini harapan Ketua DPR kepada menteri baru Jokowi
Jelang pelantikan menteri baru, Megawati menuju Istana
Ini 5 menteri baru dan Seskab yang resmi dilantik Presiden Jokowi
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Siapa yang berhak menentukan susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa yang akan menentukan siapa saja yang akan menjadi menteri di kabinet pemerintahan selanjutnya? Gibran menegaskan, bahwa calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto yang akan memutuskan siapa saja sosok menteri di kabinet pemerintahan selanjutnya.