Misteri Kematian Cagub Malut Benny Laos, Bupati Kaya Berharta Rp709,76 Miliar
Meledaknya kapal motor milik Cagub Maluku Utara, Benny Laos di Kepulauan Taliabu, masih menyisakan misteri.
Meledaknya kapal motor milik Cagub Maluku Utara, Benny Laos di Kepulauan Taliabu, masih menyisakan misteri. Dalam kecelakaan itu, Benny Laos tewas terbakar.
Banyak spekulasi terjadi di media sosial usai tragedi yang menewaskan Cagub Malut dengan elektabilitas tertinggi itu. Ada yang bilang, sebelum Benny Laos naik, dua orang tak dikenal terlihat menaiki kapal tersebut.
- Cagub Maluku Utara Sempat Dirawat di RS Sebelum Meninggal karena Speedboat Meledak dan Terbakar
- Polisi Ungkap Penyebab Speedboat Cagub Maluku Utara Meledak dan Terbakar
- Cagub Maluku Utara Benny Laos Meninggal Dunia Akibat Speedboat Terbakar
- Speedboat Cagub Maluku Utara Benny Laos Terbakar di Pelabuhan Pulau Taliabu
Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri sudah tiba di Maluku Utara (Malut). Untuk mengungkap misteri tersebut.
"Puslabfor Mabes Polri dan Puslabfor Polda Sulawesi Utara (Sulut), itu tadi malam (Senin, 14 Oktober) sudah tiba, baru tiba kurang lebih jam 10 (22.00) Waktu Indonesia Timur, dan saat ini sementara masih bekerja," kata Kabid Humas Polda Maluku Utara Kombes Bambang Suharyono saat dihubungi, Selasa (15/10).
Metode Polisi
Dirinya mengaku belum bisa menyampaikan penyebab terbakarnya speedboat tersebut. Menurutnya, terlalu prematur bila menyampaikan sebelum penyelidikan oleh Puslabfor selesai dilakukan.
"Perlu ada mekanisme dan tahapan-tahapan yang harus dilalui," ujarnya.
Selain itu, terkait dengan sudah tibanya Puslabfor di Maluku Utara. Tetap masih perlu melalui berbagai proses dan mekanisme untuk mendalami penyebab munculnya api di perahu motor yang meledak saat diisi BBMnya itu.
"Nah, juga kondisi ini kan geografis yang cukup sulit," jelasnya.
Polisi menggunakan Metode Scientific Crime Investigation (SCI) untuk mengungkap misteri itu.
Cagub dengan Kekayaan Fantastis
Berdasarkan laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 2024, benar bahwa Benny Laos memiliki harta senilai Rp709,76 miliar.
Harta tersebut meliputi tanah dan bangunan senilai Rp201,1 miliar sebanyak 214 bidang tersebar Ternate, Halmahera Barat, Hakmahera Selatan, Halamahera Timur, Surabaya, Manado, Sidoarjo, Jakarta, Morotai,
Lalu alat transportasi berupa lima mobil senilai Rp7,06 miliar meliputi Hummer,Toyota Alphard, Lexus LM 350 dan Landrover.
Dalam Pilkada Maluku Utara, Benny Laos berpasangan dengan Sarbin diusung oleh NasDem, PPP, Partai Demokrat, PKB, PAN, Gelora, Partai Buruh, dan PSI.
Benny-Sarbin melawan Sultan Tidore Husain Alting Sjah-Asrul Rasyid Ichsan yang diusung oleh PDIP.
Kemudian Partai Gerindra, Golkar, Perindo, Garuda, dan PBB mengusung Bupati Pulau Taliabu, Aliong Mus-Sahril Tahir.Sementara PKS dan Hanura mengusung Bupati Halmahera Selatan, Muhammad Kasuba-Basri Salama.
KNKT Turun
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) ikut diterjunkan dalam mengungkap misteri meledaknya kapal milik Benny Laos.Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Basarnas.
"Kecelakaan Maluku Utara itu sudah kami koordinasikan dengan Basarnas. Nomor 1 adalah bagaimana melakukan penyelamatan," ujarnya di Klaten, Minggu (13/10).
Dikatakan Budi, meski pada kecelakaan tersebut, ada beberapa penumpang yang selamat, namun demikian ada sebagian yang meninggal dunia.
"Kami akan turunkan KNKT bekerjasama dengan kepolisian agar mengetahui sebab-sebab kecelakaan," ungkap dia.
Peristiwa terbakarnya kapal itu, lanjut Budi bisa menjadi pembelajaran bagi pergerakan kapal yang ada di Maluku Utara.