Modal Kaos Logo Bareskrim, Tiga Pemuda di Jakbar jadi Polisi Gadungan Tipu Pemotor
Putra menerangkan, pelaku memaksa korban ikut ke Polsek Tambora. Oleh pelaku, korban justru diajak berputar-putar. Korban ditinggalkan begitu saja di Jalan KH. Moh. Mansyur, Tambora, Jakarta Barat. Sementara sepeda motor dibawa kabur.
Tiga pemuda FF (22), DDW (22) dan DKP (20) bergaya seperti polisi sungguhan bermodalkan kaos hitam berlogo Bareskrim dan lencana. Mereka menipu para pengendara motor seolah terjadi pelanggaran hukum. Padahal, itu semua cuma akal-akalan semata untuk merampas sepeda motor.
Polsek Tambora membongkar aksi tipu-tipu tiga sekawan itu. Bersama dua orang penadah yakni HE (34) dan MAN (24) dijebloskan ke bui.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Bagaimana polisi menangani kasus pencabulan ini? Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh polisi antara lain hasil "visum et repertum", satu helai celana panjang jenis kargo warna hitam, dan satu buah jepit berwarna pink. Akibat perbuatan tersebut, pelaku dijerat Pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Juncto Pasal 76 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara dan atau Pasal 6 C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Kekerasan Seksual dengan ancaman maksimal pidana penjara paling lama 12 tahun.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Siapa saja penerus para Jenderal Polisi? Ipda Muhammad Yudisthira Rycko anak Komjen Rycko Amelza Dahniel. Yudisthira lulusan Akpol 51 Adnyana Yuddhaga. Ipda Jevo Batara anak Irjen Napoleon Bonaparte. Jevo polisi muda berparas tampan. Iptu Ryan Rasyid anak Irjen Hendro Pandowo. Ryan baru lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Ipda Adira Rizky Nugroho anak Irjen (Purn) Yazid Fanani. Adira peraih Adhi Makayasa Dia lulusan Akpol Angkatan ke-53 tahun 2022. Iptu Danny Trisespianto Arief Anak mantan Kapolri Sutarman.
-
Bagaimana polisi menangani kasus perundungan ini? Polisi akan menerapkan sistem peradilan anak terhadap kedua pelaku. Kedua pelaku terancam pidana penjara selama tiga tahun dan denda Rp72 juta.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
Kapolsek Tambora, Kompol Putra menerangkan, tiga warga Jakarta Barat menjadi korban dengan modus tersebut. Saat itu, korban sedang mengendarai sepeda motor. Tiba-tiba diberhentikan oleh para pelaku.
"Pelaku mengaku sebagai anggota polisi dan mengatakan kalau korban dan telah melakukan kesalahan mengendarai sepeda motor dengan kencang dan tidak memakai masker," kata Putra dalam keterangan tertulis, Jumat (6/12).
Putra menerangkan, pelaku memaksa korban ikut ke Polsek Tambora. Oleh pelaku, korban justru diajak berputar-putar. Korban ditinggalkan begitu saja di Jalan KH. Moh. Mansyur, Tambora, Jakarta Barat. Sementara sepeda motor dibawa kabur.
Polsek Tambora berhasil menangkap tiga pelaku utama tersebut yaitu FF (22), DDW (22), dan DKP (20). Beserta dua orang penadah berinisial HE (34) dan MAN (24).
"Lokasi penangkapan seluruhnya di wilayah Bogor, Jawa Barat," ujar dia.
Kepada penyidik, para pelaku telah beraksi tujuh kali di Tambora, Tamansari dan Wilayah Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.
Dalam kasus ini, dua unit sepeda motor curian berhasil disita. Sementara lima unit telah dijual ke seorang penadah di wilayah Depok
"Kami sudah diketahui identitasnya, namun masih dalam pengejaran," tandas dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
(mdk/ray)