Modus Ajak Berkelahi, Dua Remaja di OKU Timur Begal Mahasiswa
Kasatreskrim Polres OKU Timur, AKP Apromico mengungkapkan, penyidik melakukan penyelidikan setelah menerima laporan korban. Petugas mendapatkan informasi keberadaan pelaku dan menangkapnya saat nongkrong di kampungnya.
Dengan modus mengajak berkelahi, dua remaja di Ogan Komering Ulu (OKU) Timur melancarkan aksinya melakukan perampokan terhadap seorang mahasiswa. Salah satu pelaku ditangkap, dan rekannya masih dalam pengejaran.
Pelaku yang ditangkap adalah Hafis Saputra (18) yang tinggal di Desa Negeri Agung, Kecamatan BP Peliung, OKU Timur. Sementara korban bernama Hendra Nurcahyo (22), mahasiswa asal Desa Sinar Mulyo, Kecamatan Simpang, OKU Timur.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa krim malam penting? Krim malam memiliki peran krusial dalam rutinitas perawatan kulit, terutama karena malam hari adalah waktu ideal untuk memperbaiki dan meregenerasi kulit. Saat tidur, kulit tidak terganggu oleh minyak, keringat, dan polusi yang biasanya dialami pada siang hari.
-
Kapan Curug Leuwi Batok ramai pengunjung? Para wisatawan yang menginap di tenda juga menantikan waktu terbaik berenang di sana, yakni pada pagi hari ataupun sore hari.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
Perampokan berawal saat korban berboncengan dengan temannya menuju Martapura, OKU Timur, Kamis (14/1) sore. Dalam perjalanan, korban dipepet kedua pelaku dan korban memilih berhenti di warung untuk menyelamatkan diri karena merasa ada yang tidak beres.
Bukannya takut, para pelaku justru menghampiri korban dan mengajaknya berkelahi. Salah satu pelaku menantang korban berkelahi dan menggiringnya ke jembatan di Jalan Lintas Kota Baru, Martapura.
Di situlah, pelaku mengeluarkan pisau dan menodongkannya ke arah perut. Lantaran ketakutan, korban hanya pasrah dan menyerahkan sepeda motor, ponsel, dan uang tunai Rp200 ribu.
Kasatreskrim Polres OKU Timur, AKP Apromico mengungkapkan, penyidik melakukan penyelidikan setelah menerima laporan korban. Petugas mendapatkan informasi keberadaan pelaku dan menangkapnya saat nongkrong di kampungnya.
"Tersangka ditangkap setelah tujuh bulan buron, kami masih kejar temannya," ungkapnya, Kamis (2/9).
Dari pemeriksaan, tersangka mengakui modus mengajak korban berkelahi digunakan untuk memancing emosi korban. Begitu korban bersedia menuju TKP, barulah pelaku melancarkan aksinya.
"Barang bukti sudah diamankan, kami kenakan Pasal 365 KUHP tentang perampokan dengan ancaman tujuh tahun penjara," pungkasnya.
(mdk/fik)