Modus Kempes Ban, Pencuri di Samarinda Gasak Tas Berisi Berlian Ratusan Juta
"Dari orang-orang sekitar, pelakunya diperkirakan ada 2 orang. Berliannya harganya sekitar Rp200 jutaan," kata salah seorang keluarga korban, Dani Sofyan (40) di lokasi kejadian.
Kawanan pencuri menggasak tas berisi perhiasan berlian bernilai ratusan juta, berikut handphone dan uang tunai, di Jalan KH Ahmad Dahlan, Samarinda, Kalimantan Timur, siang ini, dari dalam mobil yang dikemudikan Nurul Hikmah (49). Modusnya, pelaku diduga lebih dulu membocorkan ban mobil korban. Kasus itu dalam penyelidikan kepolisian.
Keterangan diperoleh, peristiwa itu terjadi sekira pukul 12.30 Wita. Usai berurusan di kantor cabang bank swasta di Jalan M Yamin, menggunakan mobilnya, Nurul berjalan menuju Pasar Pagi di Jalan KH Khalid.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kapan Piramida Pugung Raharjo ditemukan? Situs ini ditemukan secara tidak sengaja oleh kelompok transmigran pada 1957.
-
Kenapa sarapan itu penting? Sebab sarapan akan memberikan manfaat begitu besar untuk kesehatan tubuh.
Nurul pun menepikan mobil saat melintas di Jalan KH Ahmad Dahlan, setelah ban belakang kiri mobilnya kempes. Di saat bersamaan, Nurul hendak ke kantor ekspedisi, mengirimkan paket barang.
"Setelah saya turun, saya cek mobil memang ban kempes. Saya lihat pintu mobil saya terbuka, tas saya sudah nggak ada," kata Nurul, kepada petugas Polsek Samarinda Kota, Jalan Bhayangkara, Kamis (25/6).
Di dalam tas, sederetan barang berharga yang raib antara lain handphone, uang tunai Rp10 juta, serta perhiasan berlian. "Perhiasan bukan punya saya. Itu punya orang, mau saya bantu jualkan di Pasar Pagi," ujar Nurul.
Pantauan merdeka.com di lokasi kejadian, tim Reskrim Polsek Samarinda Kota dan Polresta Samarinda, melakukan olah tempat kejadian perkara. Tampak ban mobil korban bernomor polisi KT 1152 WF itu bolong tertancap paku.
"Dari orang-orang sekitar, pelakunya diperkirakan ada 2 orang. Berliannya harganya sekitar Rp200 jutaan," kata salah seorang keluarga korban, Dani Sofyan (40) di lokasi kejadian.
Kepolisian tengah menyelidiki kasus itu. Diduga, pelaku sudah membuntuti korban sejak meninggalkan bank, dan memanfaatkan kelengahan korban saat memeriksa ban yang kempes.
"Diperkirakan ada 2 pelaku berboncengan. Barang dalam tas handphone, uang, kalung senilai Rp60 jutaan. Memang, ban mobil menurut korban terasa aneh sejak dari meninggalkan bank. Sekarang tim masih melakukan penyelidikan," kata Kapolsek Samarinda Kota AKP M MAldi Harjasatya, yang juga ditemui di lokasi kejadian.
(mdk/rhm)