Modus Numpang ke Toilet, 2 Perampok Gasak Rp77 Juta di Minimarket Tanjung Barat
Perampok memaksa korban menyerahkan uang senilai Rp77.950.874.
Jainul Falah, seorang pegawai minimarket yang beralamat di Jalan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, telah menjadi korban pencurian dan kekerasan. Peristiwa itu terjadi pada 5 Desember 2022 lalu.
"Kejadian berawal pada hari Sabtu, 5 Desember 2022 sekitar jam 04.20 WIB, di TKP tersebut terjadi perkara pencurian dengan kekerasan uang senilai Rp77.950.874. Dilakukan oleh orang yang tidak dikenal identitasnya, diduga 2 pelaku dengan modusnya menumpang ke kamar mandi di Alfamart," kata Kapolsek Jagakarsa Kompol Multazam dalam keterangannya, Rabu (7/12).
-
Di mana Pasar Pakelan berada? Di Desa Sidorejo, terdapat sebuah pasar tradisional yang letaknya terpencil bernama Pasar Pakelan. Lokasinya berada di pinggiran desa.
-
Apa yang dijual di Pasar Pakelan? Selain Haniq, ada pula Tawinem. Di pasar itu ia membeli gorengan. "Di sini apa-apa Rp500-an. Ini puli pecel, bahannya dari beras," kata Tawinem.
-
Dimana lokasi Pasar Pakelan? Di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, ada sebuah pasar yang lokasinya terpencil. Namanya Pasar Pakelan. Lokasinya berada di kawasan perbukitan kapur.
-
Kapan Pasar Dondong ramai pengunjung? Suami dari Ibu Martini mengatakan kalau Pasar Dondong ramai pada musim-musim tertentu. Dulu pasar itu bisa ramai sampai jam 9 pagi. Tapi sekarang jam 7 pagi pasar itu sudah sepi.
-
Kapan Pasar Weleri diresmikan? Sejatinya gedung itu telah diresmikan pada Desember 2023.
-
Bagaimana cara Supri membantu karyawati minimarket yang hampir menjadi korban penipuan? Karyawati mini market itu kemudian disadarkan, setelah Surpi meminta telpon dari orang tak dikenal itu dimatikan.“Waktu itu saya bilang, mbak jenengan itu kena tipu. Teleponnya disadap, tak suruh matikan. Dia kemudian bilang, aku mau ngomong opo e, pak?, sembari kebingungan,” ungkap Supri.
Kemudian, terduga pelaku melihat korban saat itu sedang menghitung uang hasil penjualan dari minimarket tersebut. Selanjutnya, pelaku keluar gudang minimarket dan langsung mengambil cutter dari rak penjualan.
"Pelaku masuk kembali ke dalam dan menodong korban dengan menggunakan cutter, kemudian korban dipaksa untuk menyerahkan uang senilai Rp77.950.874, beserta handphone untuk dimasukkan ke dalam tas pelaku," ujarnya.
"Lalu korban menelepon atasan dan tidak terjawab, lalu kepala toko Alfamart menyarankan kepada pegawainya untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Jagakarsa guna proses lebih lanjut. Pelapor atau pengadu memberikan keterangannya kemudian membubuhkan tandatangan," sambungnya.
Atas dasar laporan tersebut, kemudian petugas saat ini sedang melakukan penyelidikan terkait kejadian itu. Ia berharap kasus ini dapat terungkap.
"Sedang ditangani tim gabungan Reskrimum Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Selatan dan Polsek. Semoga lekas terungkap," ungkapnya.
Dengan adanya kejadian ini, ia mengimbau kepada warga masyarakat untuk lebih berhati-hati lagi saat sedang melakukan transaksi atau menghitung uang dalam jumlah yang banyak.
"Mengimbau pencegahan agar tidak berulang kejadian tersebut menimpa masyarakat agar berhati-hati dan waspada saat bertransaksi/menghitung uang apalagi dengan jumlah besar, pastikan dalam keadaan aman dan penjagaan yang memadai. Jika butuh pengawalan hubungi polsek terdekat," tutupnya.
(mdk/tin)