Modus Sejoli Mahasiswa Unisba Jerat Ratusan Korban Lewat Bisnis Arisan Bodong Total Rp1,9 Miliar
Jika korban setor Rp1 juta dijanjikan mendapat pengembalian sebesar Rp1,2 juta.
Kasus ini geger ke publik usai unggahan diduga salah satu korbannya ke media sosial.
Modus Sejoli Mahasiswa Unisba Jerat Ratusan Korban Lewat Bisnis Arisan Bodong Total Rp1,9 Miliar
Viral cerita sejoli mahasiswa Kampus Universitas Islam Bandung (Unisba) Bandung melakukan investasi bodong dengan modus lelang arisan.
Kasus ini geger ke publik usai unggahan diduga salah satu korbannya ke media sosial.
Dua mahasiswa Unisba tersebut yakni inisial JZF (20 tahun) dan pacarnya, MAF (20 tahun). Disebut-sebut, sebanyak 120 orang yang menjadi korban dalam skema arisan ini. Sementara total kerugiannya mencapai sekitar Rp1,9 miliar.
Lalu bagaimana para korban ini bisa teperdaya dengan janji manis para pelaku?
Membangun Branding Diri
Informasi yang dihimpun, salah terduga pelaku JZF diketahui merupakan orang yang sudah berpengalaman dalam sistem ‘open arisan’. Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu korban dalam cuitan akun X miliknya.
Akun tersebut menjelaskan, modus arisan yang dijalankan oleh pasangan ini adalah membangun ‘branding diri’ sebaik mungkin terlebih dahulu di media sosial.
Dipromosikan di Media Sosial
Salah satu korban, RMI (20) menceritakan. Dia tertarik dengan tawaran ini karena kenal secara personal dengan JZF yang memiliki bisnis fashion.
"Saya percaya karena kenal dengan orangnya. Arisan tersebut dipromosikan melalui media sosial pribadinya. Dia menyebut bahwa arisan yang dibuat tidak akan menipu karena selama ini sudah punya usaha mandiri. Sehingga tidak akan menghilangkan uang arisan," kata dia.
Mengajak Teman Terdekat
Usai membangun citra baiknya di media sosial, pelaku mulai menawarkan orang terdekat untuk ikut dalam arisan yang dikelolanya, yang merupakan kenalan lamanya.
Diiming-Imingi Keuntungan Dalam Waktu Singkat
Sehabis menawarkan program arisan kepada teman-teman dekat, khususnya rekan-rekan sekelas mereka. Para peserta arisan pun diminta untuk menyisihkan uang mereka dalam beragam nominal sesuai dengan sistem arisan yang diikuti.
Dalam waktu relatif singkat, uang yang telah disetorkan akan dikembalikan kepada peserta dengan tambahan bunga. Sebagai contoh, jika seseorang menyisihkan Rp1 juta, mereka akan menerima dijanjikan mendapat pengembalian sebesar Rp1,2 juta.
Pada akhirnya, para korban yang teperdaya pun mengikuti lelang arisan ini dengan harapan dapat mendapat keuntungan dari setoran uang tersebut.