Moeldoko dukung rencana Kemenhan buat program Bela Negara
"Yang dimaksud Bela Negara bukan memegang senjata, tapi membangun jiwanya bagaimana punya rasa memiliki negara."
Kementerian Pertahanan berencana merekrut 100 juta rakyat dalam program Bela Negara. Ditargetkan wacana tersebut akan terealisasi tahun ini.
Bekas Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko menyatakan dukungannya terhadap program tersebut. Sebab, program tersebut bukanlah untuk mengajarkan rakyat mempelajari senjata. Namun, untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan.
"Yang dimaksud Bela Negara bukan memegang senjata, tapi membangun jiwanya bagaimana punya rasa memiliki negara, disiplin, dan tanggung jawab terhadap negara itu sebaiknya dari awal diberikan kepada anak-anak itu," kata Moeldoko usai menjadi pembicara di Seminar Fraksi Demokrat, Gedung DPR, Jakarta, Senin (12/10).
Moeldoko menyatakan program Bela Negara memang harus ditanamkan semenjak dini. Pasalnya, program tersebut sangat tepat untuk persiapan pembentukan komponen cadangan.
"Dalam UU Sistem Pertahanan Negara dibangun secara dini adalah dan sistem pertahanan negara itu menganut tiga lapis, komponen utama TNI, kedua komponen cadangan, ketiga komponen untuk kesiapan komponen cadangan dan pendukung maka dibutuhkan upaya memberikan kesadaran bela negara kepada seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.
Moeldoko menjelaskan apabila program tersebut nantinya terlaksana, kemungkinan besar tidak ada sanksi yang konkret bagi rakyat yang ogah mengikuti program bela negara ini. Namun, kata dia, ada kemungkinan besar bahwa sanksinya hanyalah sanksi sosial dan moral.
"Nggak ada, sanksi hukumnya memang hak dan kewajiban. Tidak ada sanksi tetapi mungkin sanksi sosial dan moral," tukasnya.
Sementara itu, saat ditanya apakah nantinya program tersebut akan menyedot anggaran padahal anggaran bagi Kementerian Pertahanan sendiri malah dikurangi, mantan Kasad ini pun enggan menjawabnya.
"Ya saya pikir bukan domain saya menjawab," tandasnya.
Baca juga:
TB Hasanuddin pertanyakan rencana Menhan rekrut rakyat Bela Negara
Menhan sebut program Bela Negara tidak tiru Singapura atau Korsel
Negara butuh 100 juta rakyat buat Bela Negara, mirip Wajib Militer
Rektor Unhan: Masyarakat perlu terlibat pertahanan negara
70 Akademisi dari 3 benua berkumpul di Solo bahas masalah Indonesia
-
Kapan Hari Bela Negara diperingati? Setiap 19 Desember, bangsa Indonesia memperingati Hari Bela Negara.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Di mana Beji Sirah Keteng berada? Saat ini, Beji Sirah Keteng dikelola oleh empat RT di Desa Bedingin, Kecamatan Sampit, Kabupaten Ponorogo.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.