Moeldoko: Hoaks bikin rakyat skeptis terhadap negaranya
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menerima kedatangan komunitas Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) di Gedung Bina Graha, Jakarta, Selasa (28/8). Dalam pertemuan, Moeldoko mengatakan berita bohong atau palsu yang sengaja diproduksi untuk kepentingan tertentu, sudah berada dalam taraf mengkhawatirkan.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menerima kedatangan komunitas Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) di Gedung Bina Graha, Jakarta, Selasa (28/8). Dalam pertemuan, Moeldoko mengatakan berita bohong atau palsu yang sengaja diproduksi untuk kepentingan tertentu, sudah berada dalam taraf mengkhawatirkan.
"Sekarang ini, banyak berita berseliweran yang berupaya membalikkan situasi yang mengarah kepada provokasi. Provokasi-provokasi tersebut membuat masyarakat luas menerima informasi yang salah," kata Moeldoko.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Bagaimana cara mengetahui bahwa berita tersebut tidak benar? Melansir dari reuters, The Economist tidak menerbitkan sampul yang menggambarkan Presiden AS Joe Biden bermain catur dengan Vladimir Putin, dengan judul yang memperingatkan tentang perang nuklir yang “tak terelakkan” antara keduanya.
-
Apa yang dilakukan Polda Bali untuk menindaklanjuti berita hoaks tersebut? Penelusuran "Kami juga sudah berkoordinasi dengan Sibercrim Ditreskrimsus Polda Bali, untuk melacak akun tersebut," katanya.
-
Apa yang Soeharto katakan tentang berita hoaks yang mengarah ke Tapos? Memberitakan dengan tujuan negatif, karena mereka tidak mengetahui keadaan yang sebenarnya dari Tapos ini," jelas Soeharto dikutip dari akun Instagram @jejaksoeharto. Karena memikirkan ini peternakan dari Presiden, padahal bukan peternakan Presiden, ini sebenarnya punya anak-anak saya yang saya mbonceng untuk mengadakan riset dan penelitian," kata Soeharto menambahkan.
-
Siapa yang diklaim sebagai tersangka yang dilepaskan dalam berita hoaks? Berita yang beredar mengenai kepolisian yang membebaskan tersangka pembunuhan Vina Cirebon bernama Pegi karena salah tangkap adalah berita bohong.
-
Bagaimana cara mengecek kebenaran berita hoaks tersebut? Penelusuran Mula-mula dilakukan dengan memasukkan kata kunci "Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina" di situs Liputan6.com.Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
Mantan Panglima TNI ini menekankan, berita bohong tidak boleh dibiarkan berkembang. Pelbagai pihak harus bergerak menghentikannya.
"Ini tidak bisa dibiarkan atau didiamkan," tegasnya.
Moeldoko menjelaskan, banyak negara sudah menjadi korban informasi bohong. Akibatnya, negara tersebut terpecah belah, melemah produktivitasnya dan kehilangan fokus menghadapi tantangan.
Presiden Joko Widodo, lanjut Moeldoko, berulang kali mengingatkan bahwa informasi bohong akan membawa kerugian dalam masyarakat. Presiden menekankan untuk membangun optimisme dan positivisme di tengah-tengah masyarakat.
"Karena hoaks kita melemahkan keyakinan atas agama, ideologi, dan mengarahkan masyarakat menjadi was-was atas bangsanya sendiri," ujarnya.
"Masyarakat juga skeptis terhadap masa depan bangsa. Semua ini bagian dari perang budaya. Nilai lama ditinggalkan, nilai baru muncul dan dibanggakan sehingga membuat banyak korban," sambung Moeldoko.
Baca juga:
Tahun politik, Wakil Ketua MPR ingatkan politisi tahan diri & tak kampanye negatif
TNI: Instruksi Presiden sosialisasikan program pemerintah buat cegah hoaks
Waspada, kabar pekerja dapat Rp 21 juta dari BPJS Ketenagakerjaan hoaks
Sebar kabar hoaks jadi modus operandi perampok harta warga korban gempa Lombok
Polisi buru penyebar hoaks gempa susulan di Lombok
Malaysia cabut undang-undang anti-berita palsu