Moeldoko: Kondisi Keamanan Jakarta Masih Terkendali
Mantan Panglima TNI itu mengimbau masyarakat untuk menghindari area-area unjuk rasa seperti Jalan Sudirman, karena daerah itu yang menjadi fokus pergerakan massa.
Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut kondisi keamanan di Indonesia khususnya Jakarta masih terkendali terkait unjuk rasa di sejumlah lokasi di ibu kota.
"Masih, masih (terkendali), ini masih sangat lokal, kita yakin bisa terselesaikan," kata Moeldoko di Kantor eks Bina Graha Jakarta, Rabu.
-
Dimana demo buruh terjadi? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Dimana letak Desa Madiredo? Desa wisata ini jadi tempat yang cocok untuk kabur dari hiruk-pikuk perkotaan.
-
Dimana Gedung Loji Vrijmetselaarsloge berada saat ini? Gedung tersebut dahulu berada di kawasan Weltevreden, atau saat ini masuk kawasan Jalan Budi Utomo, Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat.
-
Dimana Stasiun Kemidjen berada? Stasiun Kemidjen merupakan stasiun kereta api tertua di Indonesia. Stasiun yang dibangun perusahaan swasta Belanda, Nederlandsch Indische Maatschappij (NIS) pada tahun 1867 itu juga dikenal dengan nama Stasiun Samarang.
-
Dimana Festival Tembakau Madura diadakan? Festival Tembakau Madura diinisiasi dan dikerjakan oleh masyarakat Desa Lebeng Timur yang berprofesi sebagai petani tembakau.
Mantan Panglima TNI itu mengimbau masyarakat untuk menghindari area-area unjuk rasa seperti Jalan Sudirman, karena daerah itu yang menjadi fokus pergerakan massa.
"Berikutnya silakan melakukan aktivitas biasa, sepenuhnya serahkan kepada kepolisian TNI, kita bisa menyelesaikan," katanya.
Moeldoko menyebutkan adanya indikasi kelompok lain yang ingin mendompleng situasi keruh saat itu.
"Ini kan awalnya soal hasil pemilu, tapi terus yang diserang polisi, asrama kepolisian, alasannya apa? Justru itu, ini sudah keluar dari format politik, bahwa format politik pesta demokrasi berakhirnya di MK, bukan di jalanan," katanya.
Menurut dia, hal itu sudah bergeser yang berarti ada upaya-upaya yang tersiapkan sebelumnya seperti ia prediksi.
Terkait dengan penangkapan sejumlah tokoh, Moeldoko membantah pemerintah telah bertindak otoriter.
"Oh tidak, harus dibedakan dengan jelas, dari awal kita sudah mengatakan, hati-hati ada UU ITE, ini harus dijadikan patokan, bukan dalam konteks pemilu, dalam konteks apapun, dalam konteks bernegara, siapapun yang melanggar UU itu pasti diambil," katanya.
Ia menyebutkan sudah mengingatkan sejak dua bulan lalu agar para tokoh tidak sembarangan ngomong.
Reporter: Lisza Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Moeldoko: 3 Orang Ditangkap Terkait Penyelundupan Senjata Kacaukan Aksi 22 Mei
Moeldoko Ungkap Cara Pemerintah Bantu Redam Kerusuhan Massa Aksi 22 Mei
Pemerintah Sudah Prediksi Tanggal 22 Mei Aksi Massa Meningkat
Prabowo Gugat ke MK, Moeldoko Setuju Ketimbang Lewat Jalanan
Moeldoko Pastikan Pemerintahan Jokowi Tak Otoriter
Kesiapan TNI Amankan Aksi 22 Mei, Siapkan Pasukan Gultor & Heli Caracal
Moeldoko: Ada Kelompok Tertentu Buat Keruh Suasana