Moeldoko Minta Optimalisasi Pelayanan Mudik, Jangan Sampai Susah Cari BBM dan Toilet
Masing-masing kementerian/lembaga diharapkan melakukan optimalisasi pelayanan mudik lebaran. Karena dinilai mudik tahun ini sangat krusial, dimana akan ada pergerakan 85,5 juta orang.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan, pemerintah siap menghadapi arus mudik lebaran 2022. Kesiapan tersebut, kata dia, meliputi pelayanan transportasi massal baik darat, laut dan udara, hingga pelaksanaan pengawasan protokol kesehatan dan persyaratan vaksin pada pelaku perjalanan mudik.
"Dari laporan masing-masing kementerian tadi menunjukkan bahwa rencana aksi kesiapan menghadapi arus mudik sudah 100 persen. Tinggal butuh koordinasi dan kolaborasi antar kementerian/lembaga agar renaksi tersebut bisa dilaksanakan di lapangan. Tahun ini, pemerintah siap wujudkan layanan mudik aman mudik sehat," kata Moeldoko, usai memimpin rapat koordinasi Kantor Staf Presiden bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub), KemenPUPR, Kemenkes, KemenESDM, Polri, Satgas Covid-19, dan sejumlah lembaga terkait, Selasa (12/4).
-
Apa itu Kudok? Di Bumi Besemah, Sumatera Selatan, terdapat sebuah senjata tradisional bernama kudok.
-
Kenapa Syawalan Morodemak digelar? Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.
-
Apa itu Syawalan Morodemak? Syawalan Morodemak merupakan sebuah ritual sedekah laut yang digelar di Pantai Morodemak, Kecamatan Bonang. Dalam acara ini, warga beserta perangkat adat setempat melarung gunungan tumpeng berisi berbagai jenis makanan.
-
Di mana Syawalan Morodemak digelar? Syawalan Morodemak merupakan sebuah ritual sedekah laut yang digelar di Pantai Morodemak, Kecamatan Bonang.
-
Kenapa orang Indonesia melakukan mudik? Momentum Lebaran dipandang baik untuk merajut silaturrahim dengan sanak saudara membuat tradisi mudik awet hingga kini.
-
Bagaimana MKMK dibentuk? Ketiga orang ini dipilih secara aklamasi oleh seluruh hakim konstitusi.
Masing-masing kementerian/lembaga diharapkan melakukan optimalisasi pelayanan mudik lebaran. Karena dinilai mudik tahun ini sangat krusial, dimana akan ada pergerakan 85,5 juta orang.
Mereka kata dia memiliki emosi tinggi karena dua tahun tidak mudik. Kondisi ini, sambung Moeldoko, harus diimbangi oleh sikap petugas/aparat yang lebih sigap, responsif, dan bisa mengambil langkah cepat atas semua persoalan di lapangan.
"Aparat harus turut memberikan kenyamanan kepada pemudik, jangan malah memberikan kejengkelan karena kemacetan, kejengkelan karena cari BBM sulit, cari toilet susah. Ini semua harus bisa diantisipasi. Intinya, jangan memberikan image bahwa pemerintah tidak bisa mengatur mudik," bebernya.
Pelaksanaan protokol kesehatan dan persyaratan vaksin untuk mudik juga perlu disiapkan. Ketentuan protokol kesehatan dan persyaratan vaksin untuk mudik, harus mengacu pada satu regulasi atau aturan. Sehingga implementasi di lapangan tidak berbeda-beda dan membingungkan masyarakat.
"Jangan sampai nanti perjalanan darat beda dengan udara dan laut. Aturannya harus satu, harus sama. Jangan membuat masyarakat bingung. Dan yang tak kalah penting, pelaksanaan prokes dan vaksin harus sesingkat mungkin jangan malah membuat macet," ungkapnya.
Baca juga:
Program Mudik Gratis Pemprov DKI, Ini Fasilitasnya
Kapolres Bogor Minta Warga yang Akan Mudik Daftarkan Rumah ke Polsek, Ini Alasannya
Jasa Marga Bakal Berlakukan Buka-Tutup Rest Area Selama Mudik Lebaran
Lebaran 2022 Diprediksi Genjot Ekonomi Daerah Hingga 25 Persen
Gibran Minta Warga Vaksinasi Dulu Sebelum Mudik Lebaran