Momen Siswa dan Guru SD di Padang Berjibaku Jemur Buku Pascabanjir
Para siswa SD di Kota Padang, Sumatera Barat bahu-membahu bersama guru menjemur buku yang basah akibat banjir yang melanda sekolah mereka.
Banjir merendam sejumlah lokasi di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), termasuk SD Negeri 38 Seberang, pada Jumat (14/7). Saat siswa masuk sekolah awal pekan ini, mereka pun bahu-membahu bersama guru menjemur buku yang basah akibat peristiwa itu.
Momen Siswa dan Guru SD di Padang Berjibaku Jemur Buku Pascabanjir
Berdasarkan pantauan merdeka.com, Senin (17/7), terlihat siswa dan guru membawa buku-buku yang basah dari ruangan perpustakaan. Buku-buku itu dijemur di halaman sekolah.
Buku tersebut dijemur dengan cara diletakan di atas meja siswa hingga dipagar sekolah.
- Dianggap Alami Gangguan Jiwa, Guru di Tasikmalaya Dipaksa Pensiun Dini
- 55 Kata-kata Perpisahan untuk Guru, Penuh Harapan Baik dan Menyentuh Hati
- Momen Siswa Tertidur Pulas di Kelas, Sosok Cantik Ibu Guru yang 'Mandori' Jadi Sorotan
- Orangtua dan Guru Tak Mempan, Momen Lucu Anggota TNI Turun Tangan saat Bocil Enggak Mau Sekolah 'Kau Masih Kecil Pintar Alasan'
Wali Kelas 4 SD Negeri 38 Seberang Padang Paradila mengatakan, banjir yang dipicu hujan deras pada Kamis (13/7) sore hingga Jumat (14/7) pagi, menyebabkan separuh buku di perpustakaan terendam banjir.
"Banjir di sekolah ini tingginya lebih kurang 120 sentimeter. Hampir separuh buku kita di ruangan perpustakaan terendam banjir. Buku yang basah terdiri dari buku tulis siswa dan buku pelajaran."
Wali Kelas 4 SD Negeri 38 Seberang Padang Paradila, Senin (17/7).
Saat ini proses belajar mengajar di sekolah itu belum kondusif. Guru dan murid masih membersihkan ruangan dan menjemur semua buku yang basah.
"Cuaca hari ini bagus, jadi kita bersama siswa kelas 4 yang mejanya dipakai untuk untuk menjemur buku berjibaku membawa buku-buku ini keluar untuk dijemur," lanjutnya.
Selama dua setengah tahun mengajar di SD Negeri 38 Seberang Padang, ini merupakan banjir terparah.
"Setahu saya ini banjir yang paling parah sejak saya mengajar di sini. Tidak hanya buku-buku saja yang basah, tetapi juga peralatan seperti meja juga rusak akibat banjir," tuturnya.
Paradila mengatakan, proses belajar-mengajar diperkirakan akan kembali normal untuk semua kelas mulai besok. Hari ini sebagian kelas sudah belajar. Semua yang berada di luar ini adalah siswa kelas 4 yang mejanya dipakai untuk menjemur buku.
"Insyaallah besok proses belajar mengajar sudah kondusif untuk semua kelas. Untuk ruangan kelas yang terdampak banjir pada Jumat (14/7), kita para guru dan juga siswa dekat sini juga sudah bergotong-royong membersihkannya," imbuhnya.
Seperti diberitakan, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumatera Barat Rumainur mengatakan, hampir seluruh wilayah pesisir Sumbar terendam banjir akibat hujan pada Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) .
Daerah terdampak yakni Kota Padang, Pariaman, Kabupaten Agam, serta Kabupaten Pasama Barat. "Hampir seluruh wilayah di pesisir terendam banjir, yang paling parah itu Kota Padang," katanya