Motif Dendam, Dukun Palsu Bunuh 2 Warga Garut dalam Ritual Penggandaan Uang
Kasus tewasnya dua warga Garut akibat keracunan makanan dalam ritual gaib beberapa waktu lalu akhirnya terbongkar. Keduanya ternyata dibunuh dukun palsu yang sakit hati.
Kasus tewasnya dua warga Garut akibat keracunan makanan dalam ritual gaib beberapa waktu lalu akhirnya terbongkar. Keduanya ternyata dibunuh dukun palsu yang sakit hati.
Polisi menangkap YS alias Abah U (51) ,seorang dukun palsu asal Kota Banjar, Jawa Barat yang diduga meracuni korban. Dia melakukan pembunuhan itu karena sakit hati korban menyebutnya pembohong dan memarahi anaknya.
-
Dimana pembunuhan sadis itu terjadi? Diberitakan sebelumnya, seorang ibu muda berinisial MSD (24) tewas digorok oleh NKW (24), suaminya sendiri di dalam rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Kapan kejadian pembunuhan itu terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Kapan pembunuhan terjadi? Korban pembunuhan dalam mobil ini sempat gegerkan warga Medan. Baru-baru ini pihak kepolisian Polrestabes Medan berhasil menangkap pelaku pembunuhan dalam mobil di Jalan Klambir V, Medan Helvetia, Kota Medan pada hari Senin (19/6).
-
Kapan puncak kesulitan berhenti merokok terjadi? "Berdasarkan penelitian, 75 persen orang yang mencoba berhenti merokok mengalami kekambuhan di minggu keempat," jelas Dona.
Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono menjelaskan bahwa aksi pembunuhan yang dilakukan YS tergolong berencana. Aksi dilakukan dengan kedok praktik ritual penggandaan uang di kawasan Santolo, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Jadi awal mulanya adalah tersangka YS alias Abah U itu didatangi tiga orang korban atas nama Ajat, Nurdin, dan Dede. Mereka mendesak untuk pelaku melakukan ritual penggandaan uang. Kemudian rupanya dari tersangka ini timbul sebuah perasaan dendam, karena ketiga korban ini pada saat mendatangi keluarga pelaku sempat memarahi anaknya dan kemudian mengatakan bahwa tersangka hanya pura-pura atau bohong (dukun palsu)," ujarnya, Jumat (24/12).
Korban Disyaratkan Makan Daging Kambing
Sebelum mendatangi rumah pelaku, Wirdhanto mengatakan bahwa korban diketahui sebelumnya sempat mengikuti ritual yang sama dan menghabiskan uangnya untuk membayar YS namun dinyatakan gagal. Karena kegagalan itu, korban kembali mendatangi pelaku untuk meminta ritual ulang.
Karena desakan itu, YS mengiyakan dan merencanakan untuk membunuh ketiga orang itu. Ritual pun kemudian digelar ada 15 Desember 2021 di wilayah Garut Selatan, kawasan Pantai Santolo, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Dalam ritual itu, YS diketahui mewajibkan para korban untuk memakan daging kambing sebanyak 1,5 kilogram. Hal itu harus dilakukan oleh para korban sebagai syarat untuk bisa mendapatkan uang yang diharapkan oleh para korban.
"Kemudian pada saat itu sekitar setengah 10 malam ketiga korban ini mengonsumsi daging yang ternyata sebelumnya sudah dicampur tersangka YS ini dengan racun tikus jenis temik. Akhirnya ketiga bereaksi keracunan hingga mengakibatkan dua korban meninggal dunia dan satu kritis. Ketiganya (korban) adalah warga Garut," ungkap Wirdhanto.
Pelaku Ditangkap di Wonosobo
Meninggalnya dua orang itu diselidiki tim Satreskrim Polres Garut dan Polsek Cikelet. "Akhirnya kami berhasil menangkap pelaku YS alias Abah U diduga merupakan dukun palsu ritual penggandaan uang di daerah Wonosobo, Jawa Tengah. Yang bersangkutan kami tangkap Rabu 22 Desember kemarin," katanya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, YS diketahui sudah menjalankan aksi penipuan selama setahun belakangan. Dia mengaku sanggup menggandakan uang dan menyampaikan bahwa sebelumnya pernah ada yang berhasil.
"Pada prinsipnya ini hanya pembohongan publik, dia mengaku bisa menghadirkan uang dengan cara memakan daging kambing yang sudah dikukus 1,5 kilogram," ucapnya.
Dijerat dengan Pasal Pembunuhan Berencana
Selain menangkap YS, pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti, mulai dari racun tikus, daging kambing yang tersisa, hingga sepeda motor.
"Adapun pasal yang kami jerat untuk tersangka utama ini YS ini adalah pasal pembunuhan berencana, 340 dan atau 338 dan atau 378 KUHP dengan ancaman maksimal kurang lebih penjara 20 tahun," tutup Kapolres.
Sebelumnya, dua warga Kabupaten Garut, Jawa Barat meninggal dunia usai menyantap hidangan daging dalam ritual gaib penarikan uang di wilayah pantai selatan. Keduanya diduga mengalami gejala keracunan setelah memakan sajian daging domba.
Kapolsek Cikelet Iptu Solah Parwani mengatakan bahwa keduanya diketahui menjalani ritual gaib di salah satu penginapan di kawasan Pantai Santolo, Desa Pamalayan, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Rabu (15/12). Keduanya diketahui menggelar ritual tersebut bersama rombongan dukun.
Saat menjalani ritual, para korban disajikan memakan sajian dari seorang dukun, berupa dagang domba yang dimasak bersama-sama. Namun beberapa saat setelah menyantap, dua orang warga Garut mengalami gejala keracunan dan sempat dibawa ke fasilitas kesehatan lalu kemudian meninggal dunia.
"Korban dinyatakan meninggal pada Jumat (17/12). Hasil keterangan saksi, bahwa ada ritual penarikan harta dari seberang. Nah saat ritual itu, sang dukun menyajikan makanan daging," jelasnya, Senin (20/12).
(mdk/yan)