Mudah Didapat, Ternyata Barang Ini Efektif Cegah Gigitan Ular Berbisa
Jangan percaya menaburkan garam atau cairan pembersih bisa terhindar dari gigitan ular
-
Di mana gudang peluru yang meledak? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Kapan Gunung Seulawah Agam meletus? Dari segi sejarah erupsinya, tidak diketahui pasti kapan terjadinya letusan tersebut.
-
Kapan Upacara Kukhuk Limau dilakukan? Mengutip situs kebudayaan.kemdikbud.go.id, ada dua rangkaian upacara untuk mengiringi kehamilan yaitu Kukhuk Limau yang dilaksanakan pada usia kandungan 5 sampai 8 bulan terhitung sejak sang ibu berhenti haid.
-
Kapan Galang Rambu Anarki meninggal? Dia meninggal dunia pada 25 April 1997 di usia 15 tahun.
-
Apa itu Gunung Kelam? Gunung Kelam membentang dari arah barat ke timur dengan ketinggian 1.002 mdpl dan merupakan sebongkah batu raksasa atau monolit.
Mudah Didapat, Ternyata Barang Ini Efektif Cegah Gigitan Ular Berbisa
Ular merupakan reptil berbahaya bagi manusia, sehingga kemunculannya sering kali ditakuti terlebih gigitan ular berbisa yang dapat membunuh manusia.
Terlebih ular bisa ditemukan dan berkembang biak di tempat-tempat yang lembab di dalam rumah. Oleh karena itu jangan pernah anggap remeh gigitan ular.
Sebab seperempat dari kasus gigitan ular di Indonesia berasal dari jenis ular berbisa. Namun sayangnya belum semua ular terdapat antivenom yang bisa tersedia di rumah sakit atau Dinas Kesehatan.
Dari 370 jenis ular, diketahui gigitan ular tertentu menimbulkan risiko morbiditas dan fatalitas di antaranya ular weling, ular welang, ular kobra, king kobra, dan beberapa jenis ular dari Papua.
- Cara Efektif Menurunkan Gula Darah, 4 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Dilakukan Setiap Hari
- Cara Ampuh Membersihkan Serbet Kotor Hanya dengan Satu Bumbu Masak
- Kumur Air Rebusan Daun Jeruk Nipis dan Garam Obat Ampuh Sakit Gigi Seumur Hidup? Cek Faktanya
- Cara Cepat Usir Cicak Tanpa Perangkap, Siapkan 2 Bahan Dapur Ini
Dikutip dari situs UGM, Peneliti dampak gigitan ular dari Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan, Kemenkes RI, Dr. dr. Tri Maharani, M.Si., Sp.EM., mengatakan sepanjang tahun 2018 hingga 2023, kasus gigitan ular yang paling banyak ditemukan dari jenis ular kobra jawa (Naja sputatrix).
Bekas gigitan ular ini sangat khas dengan menimbulkan nekrosis, pembengkakan, bersifat kardiotoksin, dan neurotoksin.
Maharani mengungkapkan, selain kasus gigitan ular kobra, ditemukan banyak kasus gigitan ular tanah (Calloselasma rhodostoma) yang menurutnya sudah menjadi permasalahan serius.
Diperkirakan ada 135 ribu kasus ditemukan setiap tahunnya di Indonesia namun setelah ia mendapat sampel kasus gigitan ular tanah di Lebak Banten saja ia pun meralat hitungan tersebut. Di Banten pada tahun 2023 ditemukan 1.036 kasus. Naik dari tahun sebelumnya ada 878 kasus.
“Artinya ribuan kasus hanya terjadi di satu Kabupaten. Besar kemungkinan kasusnya bisa mencapai 350 ribu kasus di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Soal bagaimana cara agar terhindar dari gigitan ular, Maharani mengatakan jangan selalu percaya mitos bahwa menaburkan garam atau cairan pembersih bisa terhindar dari gigitan ular sebab secara ilmiah jelas tidak terbukti.
Cara Mudah Terhindar Gigitan Ular
Berdasarkan pedoman WHO, menggunakan kelambu saat tidur ternyata efektif bisa menghindari gigitan ular maupun nyamuk.
“Patut diberitahukan ke masyarakat tentang pentingnya menggunakan kelambu di saat tidur selain terhindar dari gigitan ular namun juga mencegah DBD,” katanya.
Segera Bawa ke Petugas Kesehatan
Jika digigit ular secepatnya bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat supaya dokter dapat memberikan penanganan setelah digigit ular, termasuk pemberian serum antibisa ular (SABU).