Mudahnya hoaks menyebar, paket isi jam tangan diisukan narkoba asal Cina
Peristiwa itu bermula saat kurir jasa pengiriman barang membawa paket tersebut ke alamat penerimanya pada Rabu 12 September 2018. Hanya saja, pihak penerima tidak merasa memesan barang dengan metode pembayaran di tempat atau Cash On Delivery (COD).
Viral di sosial media tentang keberadaan paket berisikan narkoba dari Cina yang dikirim ke alamat di Yogyakarta. Usai ditelusuri, pihak kepolisian menemukan bahwa isi paket tersebut hanya sebuah jam tangan.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyampaikan, penyelidikan itu langsung dilakukan pada Senin 17 September 2018 usai menerima laporan adanya paket misterius yang viral. Dua saksi dari pihak penerima dimintai keterangan.
-
Di mana foto viral tersebut diambil? Foto-foto tersebut menunjukkan penghinaan terang-terangan terhadap Islam dan warganet meminta pihak berwenang Arab Saudi untuk mengambil sikap yang lebih tegas terhadap Israel.
-
Mengapa foto viral tersebut memicu kemarahan netizen? "Kata itu tertulis di bendera Arab Saudi dan teroris Israel telah menantang kehormatan seluruh umat Islam," tulis seorang pengguna media sosial.
-
Mengapa netizen heboh dengan kabar tersebut? Postingan tersebut langsung membuat heboh netizen, terutama para penggemar dan pengikutnya di Instagram.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
Peristiwa itu bermula saat kurir jasa pengiriman barang membawa paket tersebut ke alamat penerimanya pada Rabu 12 September 2018. Hanya saja, pihak penerima tidak merasa memesan barang dengan metode pembayaran di tempat atau Cash On Delivery (COD).
"Atas kejadian tersebut, saksi pernah mengirimkan foto paketan ke grup pengajian (whatsapp). Namun belum pernah mengapload ke medsos," tutur Dedi dalam keterangannya, Rabu (19/9).
Kurir jasa pengiriman barang kemudian meminta agar penerima menyertakan foto KTP untuk mengembalikan paket yang dirasa tidak dipesannya itu. Hanya saja, pihak penerima menolak memenuhi permintaan tersebut.
Polisi kemudian menemui manajer jasa pengiriman barang di Yogyakarta pada Selasa 18 September 2018. Diketahui bahwa pihak pengirim memang merupakan klien yang biasa mengirimkan paket melalui jasa pengiriman barang tersebut. Rata-rata paket dengan COD dari pengirim berisikan teropong, kacamata, dan jam tangan.
"Manajer menerangkan, paket tersebut masuknya tidak sembarangan karena harus melalui X-ray Bandara Soekarno-Hatta. Sehingga seandainya narkoba, pasti sudah ditahan di sana. Ada orang yang sengaja memanfaatkan situasi, menshare gambar paket dengan ditambahi tulisan di bawahnya adalah narkoba," jelas dia.
Pengecekan isi paket kemudian dilakukan di pergudangan paket di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat. Bersama dengan pihak kepolisian, barang tersebut diperiksa di hari yang sama sekitar pukul 14.00.
"Paket tersebut sempat viral karena diisukan merupakan paket narkoba dari Cina. Hasil pengecekan oleh AKBP Agus Waluyo dan tim bahwa kotak paket dimaksud berisi jam tangan," Dedi menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Cegah hoaks, Kemenko PMK minta warganet berperilaku selektif di media sosial
Penyebar video hoaks demo rusuh di MK provokasi rakyat turunkan Jokowi
Kapolri tegaskan tak ada toleransi terhadap kampanye hitam
Polisi tangkap 4 penyebar video hoaks demo rusuh di MK
Polisi ciduk penyebar video hoaks demo ricuh di depan gedung MK