Mudik, perjalanan pulang kampung penuh cerita seru
Pengalaman seru dan menarik tak luput dirasakan para pemudik saat melakukan kegiatan pulang kampung.
Mudik bisa disebut sebagai budaya yang sudah amat melekat di masyarakat Indonesia. Pulang ke kampung halaman dalam rentang waktu setahun sekali, rasanya menjadi ritual yang wajib dilakukan, sebagai bagian dari upaya menjaga tali silaturahmi kepada sanak keluarga.
Pengalaman seru dan menarik pun tak luput dirasakan para pemudik saat melakukan kegiatan pulang kampung tersebut. Sebagian dari mereka mengaku, ada semacam sensasi yang asing namun menggembirakan, saat mereka berada dalam perjalanan pulang menjelang hari kemenangan untuk menemui keluarganya di kampung halaman.
Niko salah satunya. Perantauan asli Solo yang mencari pekerjaan di ibu kota sebagai sales sebuah perusahaan shipping ini mengaku, ritual mudik selalu memberikan kesan yang amat spesial, bahkan di banding bulan puasa dan hari raya itu sendiri. Serentetan rasa haru yang menggunung dan kilatan memori mengenai masa lalu yang dialami di kota kelahirannya itu, seakan ikut berdesakan di kepalanya bersama kepadatan angkutan mudik yang ditumpanginya.
"Enggak tahu kalau pas pulang itu kayak ada rasa senang yang bagaimana gitu. Kayak ada utang yang terbayar," ujar Niko kepada merdeka.com, Jumat (1/7).
Niko mengaku kenangan masa lalu yang tiba-tiba teringat dalam perjalanan mudiknya itu, kerap membuatnya tak menghiraukan kemacetan dan sumpeknya kepadatan arus mudik tersebut. Bahkan, tak jarang ada memori-memori konyol yang tiba-tiba hinggap dalam ingatannya, dan membuatnya senyum-senyum sendiri dalam perjalanan.
"Kenangan-kenangan masa lalu sama pacar zaman sekolah, sama teman-teman main, itu kayak baru kejadian kemarin. Semuanya bikin haru. Sampai saya pernah dilihatin orang karena senyum-senyum sendiri di kereta," ujarnya sambil tertawa.
Lain Niko, lain pula Hadi Kuswanto. Pengusaha mobil angkutan barang asal Madura ini menceritakan pengalaman mudiknya, yang dilakukan justru pada saat hari raya Idul Adha, dan bukan pada hari raya Idul Fitri seperti orang-orang pada umumnya.
"Di kampung gue ramainya justru pas (Idul Adha) kurban. Makanya Idul Fitri gue enggak pernah mudik," ujar Hadi kepada merdeka.com, Jumat (1/7).
Hadi menjelaskan, ritual mudik menjelang hari raya Idul Adha memang terdengar tak lazim. Namun, nyatanya banyak juga orang-orang di kampungnya yang juga hanya mudik pada saat lebaran Idul Kurban tersebut. Hal ini terbukti, dari salah satu pengalaman uniknya saat pulang ke Madura, di mana dia harus menumpang kereta barang karena tiket kereta kelas ekonomi maupun bisnis ke arah Jawa Timur sudah habis.
Hadi menceritakan, di kereta barang yang ditumpanginya secara ilegal dari sebuah stasiun di Jakarta tersebut, dirinya mendapat teman seperjalanan yang memiliki tujuan ke kota Malang. Selama perjalanan itu dia dan kawan barunya itu saling bercengkrama, mengenai pengalaman dan kenangan-kenangan mereka di kampung halamannya masing-masing.
Saat menumpang di kereta barang itu, Hadi menceritakan bagaimana dirinya harus duduk di antara tumpukan barang-barang besar, dengan bunyi bising dari benturan gerbong kereta yang cukup memekakkan telinga. Semua dilaluinya, dengan menghabiskan waktu bersama teman seperjalanannya itu hingga mereka berpisah di sebuah stasiun di Jawa Timur.
"Jadi kondisinya itu enggak layaklah buat perjalanan jauh, ya namanya juga kereta barang. Mana berisik, guncangannya berasa banget. Tapi untung ada kenalan yang sama-sama nekat asal bisa pulang kampung," ujar Hadi.
"Ya kalau enggak nekat begitu, kita enggak bakal bisa pulang kampung. Padahal kan pulangnya setahun sekali pas Idul Adha, makanya ya paksain aja numpang kereta barang," katanya sambil tertawa.
-
Dari mana keberangkatan kereta api Lebaran di Jakarta? Pertama, keberangkatan Kereta Api (KA) lebaran dari Jakarta dilakukan dari empat stasiun, yakni Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, Stasiun Manggarai, dan Stasiun Bekasi.
-
Di mana sebagian besar orang akan mudik Lebaran? Paling banyak di Pulau Jawa.
-
Apa saja yang bisa dinikmati di Bandung saat Lebaran? Selama liburan Lebaran, kamu tentu dapat menikmati suasana Kota Bandung yang ramai dengan beragam acara festival seni, pertunjukan musik, dan pameran seni. Jika sudah sampai di sini, jangan lupa juga untuk menjelajahi kuliner khas Bandung seperti makanan tradisional Sunda, kue basah, dan kopi lokal yang lezat.
-
Kenapa Festival Tembakau Madura diadakan? Festival Tembakau Madura diinisiasi dan dikerjakan oleh masyarakat Desa Lebeng Timur yang berprofesi sebagai petani tembakau.Festival ini jadi bentuk ungkapan rasa syukur petani atas hasil bumi berupa tembakau.
-
Dimana Festival Tembakau Madura diadakan? Festival Tembakau Madura diinisiasi dan dikerjakan oleh masyarakat Desa Lebeng Timur yang berprofesi sebagai petani tembakau.
-
Kapan puncak arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi? Arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi pada 19-21 April 2023.
Baca juga:
Sebelas pemudik yang rela bersepeda hingga kampung halaman
Berkah musim mudik bagi pengamen cilik
Mudik Lebaran, IPB buka penitipan hewan, permalam Rp 35-80 ribu
Arus mudik jalur Cikarang macet total
Ribuan kendaraan membeludak di Pelabuhan Merak
Penampakan ribuan kendaraan terus padati Pelabuhan Merak