Begini Cara Menangani Kaki Bengkak Saat Perjalanan Mudik
Perjalanan jauh seperti mudik Lebaran seringkali membuat kaki bengkak.
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, Vito A. Damay mengatakan, pembengkakan kaki dapat terjadi pada orang yang dalam perjalanan jauh, karena sirkulasi darah yang terganggu akibat duduk terlalu lama.
Begini Cara Menangani Kaki Bengkak Saat Perjalanan Mudik
Perjalanan jauh seperti mudik Lebaran seringkali membuat kaki bengkak. Pembengkakan ini biasanya terjadi di area bawah atau sekitar mata kaki ke bawah.
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, Vito A. Damay mengatakan, pembengkakan kaki saat perjalanan jauh disebabkan sirkulasi darah yang terganggu akibat duduk terlalu lama.
Vito menyebut, pembengkakan tersebut bukan hal yang wajar. Biasanya, pembengkakan kaki dapat disebabkan beberapa hal, misalnya pembuluh vena sudah menua, sehingga kurang elastis lagi dan tidak dapat menahan tensi yang terlalu tinggi.
"Tekanan karena duduk lama, jadi kan naik ke jantungnya susah. Nah, itu jadi bengkak juga bisa," kata Vito, dikutip dari Antara, Sabtu (6/4).
Dia menjelaskan, saat pembuluh darah tersebut bengkak, rasa tidak nyaman dikirim ke otak. Menurutnya, berbeda dengan kulit, rasa sakit atau tidak nyaman muncul saat tersayat atau tertusuk, pembuluh darah merasa tidak nyaman saat meregang atau membengkak.
"Otak kita mengasumsikannya berbeda-beda, kadang ada yang bilang ini keram, ada yang bilang ini kesemutan, ada yang bilang ini tegang, ada yang bilang ini rasanya pegel,"
ujarnya menambahkan.
merdeka.com
Apabila pembengkakan tersebut terjadi berulang-ulang, ujarnya, dapat terjadi komplikasi berupa peradangan atau inflamasi di bagian pembuluh darah kaki sampai ke kulit.
Hal tersebut, sambung Vito, menyebabkan kulit berwarna kemerahan atau kebiruan. Sebab, darah kotor yang seharusnya naik ke jantung tidak berhasil naik, sehingga tidak dapat ditukar dengan oksigen.
Vito mengatakan, apabila kaki bengkak, pertolongan pertamanya adalah dengan memperbaiki aliran darah melalui vena. Caranya pumping ankle atau menggerak-gerakkan pergelangan kaki maju mundur seperti menginjak pedal gas mobil.
"Nah yang kedua kalau misalkan sulit membayangkan hal tadi, bisa dilakukan dengan cara berdiri dan berjinjit. Nah berdiri dan berjinjit, tapi jangan lama-lama jinjitnya, artinya diulang-ulang," katanya.
Dia menjelaskan, cara itu dapat dilakukan selama 15 menit untuk membantu sirkulasi darah lancar kembali. Menurutnya, kedua hal tersebut dapat dilakukan karena pembuluh darah vena kembali ke jantung melalui aliran di bawah otot kaki.
Adapun cara lainnya, kata Vito, dengan merebahkan diri, kemudian mengangkat kaki sekitar 30-45 derajat dengan ditempelkan ke dinding.