Muhammadiyah Dorong Pemerintah Terapkan Kebijakan Tegas Atasi Covid-19
"Kondisi sangat memprihatinkan ini perlu perhatian super serius khususnya dari pemerintah pusat dan daerah maupun seluruh rakyat Indonesia. Pandemi ini nyata dan telah meluas di hampir seluruh negara," kata Haedar.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah mendorong pemerintah baik pusat maupun daerah menerapkan kebijakan tegas dan progresif dalam mengatasi penularan Covid-19. Seperti diketahui, terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 pascalebaran.
"Pemerintah secara khusus harus semakin memastikan jaminan perlindungan para dokter, tenaga kesehatan, dan petugas di seluruh rumah sakit baik negeri maupun swasta yang sampai saat ini semakin berat bebannya dalam menangani pasien Covid-19," ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, dalam keterangan tertulisnya. Demikian dikutip dari Antara, Jumat (18/6).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Bagaimana para ilmuwan mengetahui virus mana yang berbahaya? Tim peneliti menggunakan sel amoeba untuk mengetahui virus apa yang berbahaya. Dalam penelitian, tim peneliti menemukan hanya satu virus yang dapat membunuh sel amoeba yaitu ‘lytic viruses’.
Pernyataan Haedar Nashir merespons peningkatan daya tampung rumah sakit di sejumlah provinsi besar seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DI Yogyakarta.
Menurutnya, lonjakan kasus di lima provinsi besar di pulau Jawa tersebut merupakan representasi dari peningkatan luar biasa penyebaran Covid-19 di Tanah Air.
"Kondisi sangat memprihatinkan ini perlu perhatian super serius khususnya dari pemerintah pusat dan daerah maupun seluruh rakyat Indonesia. Pandemi ini nyata dan telah meluas di hampir seluruh negara," kata dia.
Haedar menambahkan, penanganan Covid-19 mengharuskan kerja simultan, terpadu, dan kesungguhan dari semua instansi atau institusi di pemerintahan dan seluruh komponen masyarakat. Sehingga tidak hanya tertuju dan membebankan rumah sakit secara berlebihan.
Menurutnya, para dokter dan tenaga kesehatan saat ini semakin kewalahan selaku benteng terakhir melawan pandemi Covid-19. Apabila jumlah dokter dan tenaga kesehatan mengalami pengurangan akan berdampak signifikan pada proses penanganan pasien.
"Penting ditambah dan diperluas sarana-prasarana isolasi oleh pemerintah agar semakin mencukupi, mempermudah, dan mengintensifkan usaha penanganan Covid-19," katanya.
Di sisi lain, Muhammadiyah melalui Muhammadiyah COVID-19 Command Center (MCCC) dengan dukungan 117 Rumah Sakit, Aisyiyah, Amal Usaha, dan seluruh organ kelembagaannya dari pusat sampai bawah terus berupaya nyata dalam penanganan pandemi Covid-19 di negeri ini.
Ratusan miliar dana telah dikeluarkan secara mandiri di tengah beban sangat besar tunggakan BPJS dan beban Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang tidak ringan bagi seluruh rumah sakit yang tersebar di seluruh Tanah Air.
"Muhammadiyah tidak akan surut dalam berkonstribusi untuk kepentingan bangsa dan kemanusian semesta dengan spirit bahwa selama mampu memberi maka akan terus kami lakukan sebagaimana Islam mengajarkan praktik Surat Al-Ma’un," katanya.
Baca juga:
IDAI: Covid Meningkat, PTM Masih Belum Aman dan Sangat Berisiko Bagi Anak
Update Perkembangan Kasus Covid-19 di Indonesia Per 18 Juni 2021
Ketua DPRD Bantul Positif Covid-19
WHO: Covid-19 Varian Delta Telah Menyebar di Lebih dari 80 Negara di Dunia
82 RW di Jakarta Berstatus Zona Merah
6 Anggota Polsek Pagelaran Cianjur Positif Covid-19
Wagub NTB Ingatkan Pentingnya Sinkronisasi Data Covid-19