Muhammadiyah minta Jokowi aktif penyelesaian konflik Arab-Qatar
Kondisi politik di Timur Tengah yang memanas paska pemutusan hubungan diplomatik antara Arab Saudi didukung negara sekutunya dengan Qatar mendapat perhatian dari Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.
Kondisi politik di Timur Tengah yang memanas paska pemutusan hubungan diplomatik antara Arab Saudi didukung negara sekutunya dengan Qatar mendapat perhatian dari Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.
Menurutnya, pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi harus terlibat dalam upaya menyelesaikan konflik di Timur Tengah itu. "Saya yakin Pak Jokowi dan Menteri Luar Negeri dapat mengambil peran itu. Indonesia harus bersikap pro aktif dalam menerapkan kebijakan luar negeri bebas aktif dalam konflik di Timur Tengah," ujar Haedar, Minggu (11/6).
Haedar menjelaskan bahwa di tahun 2016 yang lalu, Presiden Jokowi ikut terlibat aktif dalam upaya memediasi ketegangan antara Arab Saudi dengan Iran. Dalam ketegangan tersebut, Presiden Jokowi dianggap Haedar mampu berperan sangat bagus dalam melakukan mediasi.
"Pak Jokowi dulu perannya sangat bagus saat memediasi ketegangan antara Arab Saudi dengan Iran. Saya harap di konflik Timur Tengah saat ini, Pak Jokowi bisa kembali proaktif dan mengambil inisiatif dalam upaya meredam konflik," papar Haedar.
Haedar memberikan saran bahwa Indonesia dapat menggunakan posisi strategisnya sebagai anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Indonesia, kata Haedar, sangat diperhitungkan di kalangan negara-negara OKI.
"Presiden Jokowi harus memanfaatkan posisi Indonesia di OKI," tutur Haedar.
Haedar menilai perlu peran negara di luar Timur Tengah untuk berperan menjadi mediator untuk meredam ketegangan tersebut. Pasalnya, ketegangan di Timur Tengah jika tidak segera diatasi dikhawatirkan akan merembet ke negara Islam lainnya.
"Jangan biarkan Timur Tengah menjadi kancah baru pertarungan geopolitik yang akhirnya menimbulkan bencana kawasan," pungkas Haedar.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Apa yang diklaim Presiden Jokowi kirimkan ke Palestina? Video diunggah oleh akun @margiyo giyo, terlihat sejumlah kendaraan yang mengangkut alutsista, alat persenjataan dan alat transportasi air milik TNI. Ada juga sejumlah prajurit dinaiki sejumlah orang mengenakan baju hitam dan loreng melintasi jalan dengan latar belakang gedung bertingkat di antaranya Kantor Bawaslu dan Kementerian Agama. Video itu kemudian dikaitkan dengan pengiriman roket dan prajurit TNI ke Palestina oleh Presiden Jokowi.
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Siapa saja yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Sejumlah petinggi PT Vale Indonesia Tbk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/8) pagi. Petinggi PT Vale yang datang ke Istana di antaranya Direktur PT Vale Indonesia Febriany Eddy, Chairman Vale Base Metal Global Mark Cutifani, dan Chief Sustainable and Corp Affair Vale Base Metal Emily Olson.
Baca juga:
AS dan China paling dirugikan akibat konflik Qatar vs Arab Saudi cs
Saudi larang jemaah umrah Qatar masuk Masjidil Haram di Makkah
Aktivitas kantor pusat Al Jazeera pasca pemutusan diplomatik Qatar
4 Fakta tersembunyi dimusuhinya Qatar oleh Arab Saudi Cs
Dukungan di tengah krisis, Turki kerahkan pasukan ke Qatar