Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 1440 Hijriah Jatuh Pada 5 Juni
Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal 1440 Hijriah atau Hari Raya Lebaran akan jatuh pada 5 Juni 2019. Penetapan ini dilakukan Muhammadiyah setelah melakukan perhitungan dengan metode hisab.
Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal 1440 Hijriah atau Hari Raya Lebaran akan jatuh pada 5 Juni 2019. Penetapan ini dilakukan Muhammadiyah setelah melakukan perhitungan dengan metode hisab.
Penetapan 1 Syawal 1440 jatuh pada 5 Juni 2010 ini disampaikan langsung oleh Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nashir saat buka bersama dengan wartawan di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Kamis (30/5).
-
Kenapa doa ziarah kubur dibaca saat Lebaran? Dalam melakukan ziarah kubur, umat Islam berkesempatan untuk mengunjungi makam kerabat, sahabat atau sesama Muslim yang telah meninggal, kemudian mendoakannya.
-
Di mana sebagian besar orang akan mudik Lebaran? Paling banyak di Pulau Jawa.
-
Kapan umat Islam merayakan Hari Raya Idul Fitri? Dalam hitungan jam, umat Islam akan menyambut hari kemenangan.
-
Dimana letak Masjid Raya Badiuzzaman? Di Kota Medan terdapat masjid berusia ratusan tahun yang hingga kini masih berdiri kokoh.
-
Apa yang dirayakan pada Hari Lebah Sedunia? Setiap tahun pada tanggal 20 Mei, dunia merayakan Hari Lebah Sedunia, sebuah peringatan yang mengingatkan kita semua tentang makhluk kecil yang memiliki peran besar dalam kelangsungan hidup planet kita.
-
Kapan Jemaah An Nadzir merayakan Idul Fitri? Waktu pelaksanaan shalat Ied Fitri dan penentuan awal bulan Ramadhan Jamah An Nadzir selalu lebih awal. Termasuk saat perayaan Idul Adha.
"Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui majelis tarjih dan tajdid telah menetapkan bahwa 1 syawal 1440 hijriyah jatuh pada tanggal 5 Juni 2019," ujar Haedar.
Haedar memprediksi penetapan 1 Syawal 1440 yang dilakukan Muhammadiyah tahun ini tidak akan berbeda dengan golongan maupun organisasi lainnya. Meskipun demikian jika penetapan Hari Raya Lebaran ini nantinya berbeda tidak perlu dijadikan masalah.
"Kami Muhammadiyah sebagaimana juga seluruh komponen umat Islam dan bangsa Indonesia selalu memiliki rasa toleransi ketika terjadi perbedaan, dan sebenernya umat Islam dan bangsa Indonesia itu sudah dewasa untuk berbeda," ucap Haedar.
Haedar menyerukan jika momentum 1 Syawal 1440 hijriah bisa dipakai sebagai momentum untuk saling memaafkan dan sarana untuk merekatkan kembali persaudaraan kita sebagai bangsa
"Mari jadikan idul fitri sebagai momentum untuk secara bersama-sama kita umat Islam dan bangsa Indonesia menjadikan Indonesia sebagai rumah milik bersama untuk maju menjadi bangsa dan negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur menuju Indonesia berkemajuan. Semoga Allah memberi rahmat untuk bangsa Indonesia," urai Haedar.
Baca juga:
Muhammadiyah Ajak Muslim Praktikkan Puasa yang Terstruktur, Sistematis dan Masif
Soetrisno Bachir Klaim Jembatani PAN dan Muhammadiyah Dukung Jokowi-Ma'ruf
Ketum Muhammadiyah Sarankan Kurangi Pengerahan Massa Selama Ramadan
PWNU dan Muhammadiyah Banten Larang Anggotanya Ikut Aksi People Power 22 Mei
Muhammadiyah Minta Semua Pihak Hormati Hasil Penetapan KPU
Muhammadiyah Minta Semua Pihak Hormati Rekapitulasi Suara KPU
Muhammadiyah Mengecam Keras Ulah Perusuh Anarkis saat Aksi 22 Mei