MUI imbau Tuhan ganti nama atau beri nama panjang
Untuk itu, Kiai Somad meminta petugas catatan sipil agar menarik KTP Tuhan.
Baru-baru ini di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur dihebohkan dengan seorang tukang kayu asal Dusun Krajan, Desa Kluncing, Kecamatan Licin bernama Tuhan. Identitas (KTP) bapak dua anak inipun beredar di media sosial (medsos).
Terkait fenomena nama unik ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun ikut angkat bicara. Mereka mengimbau kepada yang bersangkutan untuk mengganti nama, atau menambah nama di awal atau akhir nama Tuhan. Tujuannya, agar nama itu tidak mengandung penafsiran yang salah.
-
Apa yang difasilitasi untuk para UMKM di Banyuwangi? Sebanyak seribu pelaku usaha kecil dan mikro (UMK) Banyuwangi mengikuti pengurusan sertifikasi halal secara gratis, yang dipusatkan di Pendopo Sabha Swagata, Sabtu (19/8/2023).
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Apa yang dimaksud dengan santet Banyuwangi? Santet Banyuwangi punya sejarah panjang sejak zaman kerajaan. Banyuwangi dikenal dengan julukan kota santet. Kini santet sering hanya dipahami sebagai sesuatu yang buruk, padahal tidak demikian.
-
Dimana insentif diserahkan kepada Banyuwangi? Insentif tersebut diserahkan langsung Menteri Keuangan, Sri Mulyani, kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Jakarta, Senin (6/11).
-
Di mana penyerahan insentif kepada Banyuwangi dilakukan? Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani hadir langsung dalam acara penyerahan tersebut yang digelar di Istana Wapres, Kamis (9/11/2023).
"Sebaiknya diganti saja, itu lebih baik. Atau bisa ditambah nama di depan atau di akhir nama yang sekarang," saran Ketua MUI Jawa Timur, KH Abdussomad Bukhori, Senin (24/8).
Menurutnya, nama Tuhan kurang baik dilihat dari segi etika agama. Sebab, nama Tuhan dikenal sebagai zat yang menciptakan alam semesta dan diagungkan oleh umat beragama. Untuk itu, Kiai Somad meminta petugas catatan sipil agar menarik KTP Tuhan.
"Biar sementara tidak dapat mengakses layanan pemerintah, sampai mengganti namanya itu," imbaunya.
Diakuinya, memang dalam ajaran Islam tidak ada larangan memakai nama Tuhan. Namun, harus ditambahi dengan nama lain di depan atau belakangnya. "Tujuannya agar tidak ditafsirkan sebagai Tuhan Yang Esa, Tuhan Yang Maha Tunggal," ucapnya.
Dia mencontohkan, nama Ghofur, nama lain dari Tuhan yang bermakna sang pemberi ampun. "Tapi harus ditambahi dengan nama, misalnya Abdul Ghofur, yang artinya hamba sang pemberi ampun," tandasnya.
Sebelumnya, di jejaring media sosial, tengah ramai membicarakan nama Tuhan, tukang kayu yang tinggal di Bumi Blambangan, sebutan lain Banyuwangi. Si pemilik nama, mengaku kalau nama itu sesuai pemberian kedua orang tuanya. Tuhan adalah bungsu dari tujuh bersaudara anak pasangan Jumhar dan Dawiyah.
(mdk/hhw)