MUI Yogya bantah banyak orang hilang karena ikut ISIS atau Gafatar
Kasus seperti yang terjadi pada dr Rica dan beberapa orang lainnya karena tidak mampu mengendalikan hawa nafsu.
Ketua Majelis Ulama Indonesia Yogyakarta, Thoha Abdurahman menilai hilangnya sejumlah orang secara tiba-tiba di Yogyakarta bukan karena bergabung dengan ISIS atau organisasi sejenisnya. Hal tersebut diungkapkannya ketika dihubungi merdeka.com, Sabtu (9/1).
"Itu bukan ISIS, atau Gafatar. Gafatar sudah tidak ada di Yogyakarta," tegasnya.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Siapa yang menemukan 'Gua Orang Mati'? Para arkeolog pertama kali menemukan gua ini pada tahun 2008 yang terletak di sebuah desa di Catalonia yang berjarak sekitar 580 km ke arah timur laut dari Madrid dan dekat perbatasan dengan Andorra dan Prancis.
-
Apa kegiatan Atta Halilintar di Yogyakarta? Jadi, aku tuh ada acara, ada undangan di Yogyakarta. Kebetulan aku di Yogya dan di sini terkenal dengan wisata kulinernya, jadi aku yakin Yogya pasti the best buat makanan. Istri pun nitip makanan," pungkas Atta dalam live streaming di YouTubenya.
-
Di mana letak 'Gua Orang Mati'? Para arkeolog pertama kali menemukan gua ini pada tahun 2008 yang terletak di sebuah desa di Catalonia yang berjarak sekitar 580 km ke arah timur laut dari Madrid dan dekat perbatasan dengan Andorra dan Prancis.
-
Di mana 'Kota Orang Mati' ini ditemukan? Situs yang ditemukan oleh tim yang bekerja di kota kuno Aswan ini dijuluki 'Kota Orang Mati,' berisi 36 makam yang masing-masing berisi 30 hingga 40 mumi.
-
Kenapa orang pingsan? Pingsan adalah kondisi sementara di mana seseorang kehilangan kesadaran karena penurunan aliran darah ke otak.
Dia mengatakan jika kasus seperti yang terjadi pada dr Rica dan beberapa orang lainnya karena tidak mampu mengendalikan hawa nafsu.
"Itu karena diri sendiri yang tidak bisa mengendalikan hawa nafsu. Nafsu seksual, nafsu ekonomi, nafsu sosial, nafsu politik," ungkapnya.
MUI sendiri sudah mengimbau agar masyarakat tidak mudah terpancing. Karena belum tentu semua ajakan yang datang dari orang yang tidak jelas tersebut benar.
"Jangan mudah terpancing. Seharusnya kita bisa menjaga hawa nafsu, khususnya perempuan. Karena nafsu itu menurut Alquran adalah bagian dari setan," tandasnya.
Dia pun berharap pihak kepolisian juga bisa segera menemukan orang-orang yang hilang tersebut supaya tidak menimbulkan kerisauan di masyarakat.
"Semoga polisi segera bisa menyelesaikan dan menemukan orang-orang yang hilang," pungkasnya.
(mdk/hhw)