Mumpung kelaparan, waktunya habisi kelompok Santoso
Aparat keamanan juga harus melebarkan wilayah pengepungan, karena banyak titik bisa dijadikan celah pelarian.
Perburuan teroris kelompok Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso yang digelar pasukan gabungan TNI-Polri dengan sandi Tinombala, mulai menunjukkan kemajuan. Apalagi setelah mereka memutus jalur logistik kelompok Santoso. Sehingga diperkirakan banyak dari mereka sudah menderita kelaparan di tempat persembunyiannya.
Pengamat terorisme Nasir Abbas mengatakan, dengan ada kondisi itu, petugas seharusnya makin mengetatkan wilayah penyergapan. Sehingga tidak hanya mencegah masuknya pasokan logistik bagi mereka.
"Kalau beras dan logistik lain kan jalurnya sudah diputus polisi. Karena warga pun dilarang membawa makanan ke atas walaupun untuk perbekalan. Sebab, hal itu berpotensi dirampok oleh kelompok Santoso," ujar Nasir saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (16/4) kemarin.
Petugas gabungan juga diperingatkan untuk waspada dengan pelbagai kedok para anggota kelompok Santoso. Bisa saja, kata dia, warga menyamar untuk mengantarkan logistik kepada kelompok itu. Sehingga menutup jalur logistik dianggap skema tepat untuk melumpuhkan.
"Juga diantisipasi, jangan sampai ada warga yang menyamar untuk mengantarkan logistik kepada mereka," katanya menambahkan.
Dengan musuh sudah sangat kelaparan, lanjut Nasir, pasukan tim Tinombala harus sedikit sabar menunggu dalam penyergapan. Sebab, dia melihat akhir perburuan Kelompok Santoso tinggal menunggu waktu.
Selain itu, aparat keamanan juga harus melebarkan wilayah pengepungan, karena banyak titik bisa dijadikan celah pelarian bagi kelompok Santoso. Terutama wilayah gunung dan hutan.
"Operasi Tinombala, sudah membuat Kelompok Santoso kewalahan. Aparat tidak perlu agresif, seperti biasa saja. Karena waktu yang akan menentukan. Kecuali kalau mereka (Kelompok Santoso) bisa survive dengan makan daun dan binatang hutan," terangnya.
Baca juga:
Kepala BNPT sebut kelompok Santoso lemah karena kelaparan
Jeritan kelaparan anak buah Santoso
Dua anggota Santoso ditangkap, teriak minta makan saat diinterogasi
Kapolri dan Tito Karnavian ke Poso cek pasukan pemburu Santoso
Danrem Tadulako yang baru diminta segera tangkap teroris Santoso
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Bagaimana Dr. Sardjito membuat ransum TNI? Kecerdikan Sardjito dalam membuat ransum melahirkan inovasi bernama 'Biskuti Sardjito'. Bentuknya yang bulat bisa memberikan energi untuk para tentara ketika di medan perang.
-
Apa yang berhasil diamankan oleh prajurit TNI? Menariknya, penyusup yang diamankan ini bukanlah sosok manusia. Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
-
Siapa yang memberikan pembekalan kepada calon perwira remaja TNI-Polri? Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto menghadiri pembekalan kepada calon perwira remaja TNI-Polri pada Jumat, 12 Juli 2024.