Muncul Klaster Kampung di Sleman, 55 Warga Dinyatakan Positif Covid-19
Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Joko Hastaryo menjabarkan bahwa 203 orang kontak erat ini merupakan warga dari 2 RT di Padukuhan Ngaglik, Sleman. Swab terhadap 203 orang ini dilakukan pada Sabtu (22/5).
Dinas Kesehatan Sleman melakukan tracing terhadap kontak erat terhadap warga positif Covid-19 di Padukuhan Ngaglik, Desa Caturharjo, Kecamatan Sleman, Kabupaten DIY. Dari 203 orang yang menjalani swab massal diketahui ada 35 orang yang positif Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Joko Hastaryo menjabarkan bahwa 203 orang kontak erat ini merupakan warga dari 2 RT di Padukuhan Ngaglik, Sleman. Swab terhadap 203 orang ini dilakukan pada Sabtu (22/5).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Kenapa Situ Cipanten viral di media sosial? Tak ayal, lokasi wisata ini sempat viral di media sosial karena keindahannya, dan didatangi pengunjung dari berbagai daerah.
"Hasil swab massal pada hari Sabtu itu yang diambilkan 203 orang. Ternyata yang positif itu ada 35 berarti sekitar 17,5 persen dari yang diambil. Total jadi 35 ditambah kasus awal kan 20, jadinya 55," ujar Joko.
Joko menjabarkan usai hasil swab keluar, 35 warga yang positif ini menjalani karantina di Asrama Haji, Sleman dan Rusun Gemawang.
Joko merinci jika asal mula penularan virus Covid-19 ini berasal dari beberapa sumber. Joko menerangkan bahwa kasus di Ngaglik ini bisa dikategorikan sebagai klaster kampung.
(Sumber penularan) ada yang ikut pengajian di luar padukuhan kemudian mungkin juga ada yang bekerja di tempat lain bahkan di luar Kabupaten. Kemudian juga ada yang bekerja di tempat lain yang ternyata di sana juga ada yang positif. Jadi lebih tepat disebut klaster kampung," ucap Joko.
Baca juga:
Sopir Terpapar Covid-19, Wali Kota Banjar Terpaksa Isolasi Mandiri
22 Warga di Bambanglipuro Positif Covid-19, Satgas akan Menggencarkan Tracing
Cerita Warga Pulang dari Minimarket Dites Antigen Usai Terjaring Penyekatan di Bekasi
Satgas Covid-19: Ada Kenaikan Kasus Rata-rata 100 Per Hari Pascalebaran
RS Wisma Atlet Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Hingga 2 Bulan ke Depan
Zona Hijau Covid-19 Kabupaten Mahakam Ulu di Kaltim Cuma Bertahan 6 Hari