Muncul Percikan Api di Pesawat Bawa Jemaah Haji Kloter 5 Asal Makassar, Ini Penjelasan Garuda
Garuda Indonesia mengakui pesawat Boeing B747-400 mengalami masalah mesin sehingga muncul percikan api.
Penerbangan tersebut membawa 450 calon jemaah haji asal embarkasi Makassar serta 18 awak pesawat.
- Buntut Percikan Api di Pesawat Garuda, Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji Kloter 6 Asal Terdampak
- Peringatan Kemenag ke Garuda Indonesia Buntut Insiden Mesin Pesawat JCH Indonesia Terbakar
- Pesawat Sempat Terbakar, Garuda Kembali Terbangkan Rombongan Jemaah Haji Embarkasi Makassar Pakai Armada Baru
- Kesaksian Jemaah Haji saat Pesawat Garuda Bermasalah dan Harus Kembali ke Bandara Sultan Hasanuddin
Muncul Percikan Api di Pesawat Bawa Jemaah Haji Kloter 5 Asal Makassar, Ini Penjelasan Garuda
Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 1105 yang mengangkut 450 orang jemaah haji kelompok terbang (kloter) 5 Embarkasi Makassar memutuskan Return to Base (RTB) atau kembali ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
Garuda Indonesia mengakui pesawat Boeing B747-400 mengalami masalah mesin sehingga muncul percikan api.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menjelaskan, keputusan maskapainya kembali ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin memitigasi risiko pada aspek safety dan keamanan operasional pada penerbangan tersebut.
"Keputusan RTB tersebut diambil oleh Pilot in Command (PIC) segera setelah pesawat lepas landas dengan mempertimbangkan kondisi kendala engine pesawat yang memerlukan pemeriksaaan lebih lanjut, setelah diketahui adanya percikan api pada salah satu engine. Atas kondisi itu, engine pesawat diharuskan menjalani prosedur pengecekan secara menyeluruh sebagai bagian dari upaya memastikan kesiapan armada untuk dapat kembali beroperasi," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Rabu (15/5).
Pesawat akhirnya mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin pada pukul 17.15 Wita. Sementara untuk jemaah haji sudah kembali ke Asrama Haji Sudiang Makassar.
"Lebih lanjut, seluruh penumpang pesawat tiba di bandara dalam keadaan selamat dan baik, serta akan kembali diberangkatkan secepatnya mengacu pada kesiapan pesawat pengganti. Proses pendampingan jemaah menuju asrama turut melibatkan stakeholder kebandarudaraan terkait guna memastikan aspek keselamatan dan kenyamanan para penumpang terjaga dengan baik," sebutnya.
Garuda Indonesia menjelaskan GA-1105 diberangkatkan dari Bandara Sultan Hasanuddin pada pukul 15.30 Wita dan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz, Madinah pukul 21.10 WAS.
Penerbangan tersebut membawa 450 calon jemaah haji asal embarkasi Makassar serta 18 awak pesawat.
"Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi kepada seluruh jemaah haji pada penerbangan tersebut dan juga Kementerian Agama RI selaku penyelanggara haji. Garuda Indonesia tengah melakukan koordinasi intensif kepada pihak-pihak terkait guna memastikan tindak lanjut penanganan jamaah untuk dapat kembali melanjutkan perjalanan," ucapnya.
Terpisah, General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Taochid Purnomo Hadi menambahkan, pesawat Garuda yang mengangkut jemaah haji telah kembali mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Ia menyebut pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GIA 1105 tersebut memilih RTB karena mengalami kendala teknis.
"Penerbangan tersebut merupakan penerbangan haji kloter 5 yang dilayani oleh Garuda Indonesia. Pesawat terbang meninggalkan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar pukul 15.30 Wita," kata Taochid.
"Setelah mendapatkan informasi kendala teknis tersebut, Angkasa Pura I beserta stakeholder Emergency Operation Committee segera siaga di bandara," imbuhnya.
Pada pukul 17.07 Wita, pesawat tersebut mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar dengan aman dan selamat.
"Selanjutnya jemaah haji tersebut langsung dibawa menuju ke Asrama Haji untuk pelayanan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Sulawesi Selatan dan Garuda Indonesia," pungkasnya.