Musim Kemarau, Ribuan Hektare Lahan Pertanian di Jabar Gagal Panen
Sejumlah lahan pertanian di Jawa Barat terancam gagal panen karena kekeringan. Selain faktor musim, hal ini pun disebabkan kerusakan irigasi dan minimnya cadangan air.
Sejumlah lahan pertanian di Jawa Barat terancam gagal panen karena kekeringan. Selain faktor musim, hal ini pun disebabkan kerusakan irigasi dan minimnya cadangan air.
Dari data Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Jabar, pada akhir Juni tercatat 12.048 hektare lahan telah mengalami kekeringan. Hal itu berpotensi meluas 52.983 hektare, ditambah 82 hektare lahan sudah mengalami puso.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan puncak kemarau di Jawa Tengah? “Jadi kalau kita lihat di data saya, rata-rata dari ketersediaan kabupaten/kota baru sepertiga atau 45 persen yang baru digunakan. Sedangkan kita masa puncaknya pada Agustus dan September. Diharapkan pada November sudah mulai ada hujan. Artinya kalau kita petakan dengan permintaan masyarakat nantinya Insya Allah masih mencukupi. Itu baru sumber yang disiapkan oleh pemda setempat melalui BPBD,” kata Kalakhar BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, mengutip YouTube Liputan6 pada Kamis (24/8).
-
Bagaimana warga Lebak memelihara kerbau mereka? Warga di Kabupaten Lebak sendiri memiliki cara yang unik dalam beternak kerbau. Mereka hanya melepaskannya saja di tanah lapang yang luas. Konsep ini merupakan cara tradisional untuk membudidaya kerbau, karena hewan tersebut bisa leluasa mencari makan.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Jawa Barat Hendi Jatnika menyatakan, daerah yang mengalami kekeringan adalah areal sawah dengan kondisi irigasi yang rusak.
Akibatnya, aliran air tidak menjangkau ke lahan pertanian yang jaraknya lumayan jauh. Selain itu, kekeringan banyak melanda kawasan lahan pertanian yang mengandalkan tadah hujan.
"Ada total 82 hektare telah mengalami gagal panen tersebut terjadi di Sukabumi, Cianjur dan Cirebon," katanya, Selasa (2/7).
Debit air dari waduk, bendungan, mata air alam pun mengalami penurunan secara drastis. Hal ini diperparah dengan perebutan air untuk lahan peternakan, perikanan hingga industri.
Hendi mengaku, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi gagal panen pada sejumlah lahan pertanian di Jabar dengan memobilisasi pompa air di wilayah terdampak kekeringan.
"Adapun untuk lahan yang masih memiliki ketersediaan sumber air, bila memungkinkan ditanami palawija atau kacang," terangnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengakui daerah di Jawa Barat telah mengalami kekeringan, khususnya bagian utara. Ia meminta warga untuk menghemat penggunaan air.
Ia juga meminta jajarannya melakukan pemantauan kondisi waduk seperti Cirata dan Jatiluhur di Kabupaten Purwakarta. "Sudah kita rapatkan juga dengan pengelola bendungan-bendungan ya," ujarnya, Rabu (26/6).
Baca juga:
Cuaca Tak Menentu, Panen Padi Tak Puaskan Petani
Dampak Kemarau, 10 Kabupaten Kota Jateng Kering Kerontang
1.007 Hektare Sawah di Cianjur Terancam Gagal Panen Akibat Kekeringan
Sudah Satu Bulan Puluhan Hektare Sawah di Rajapolah Kekeringan
Bertambah Luas, Kekeringan Melanda 17 Desa di Cilacap