Musim mudik lebaran, 13 titik di Jatim 'dihantui' kemacetan
"Ada baiknya, bagi calon pemudik untuk menghindari jalur rawan macet ini dan mengambil jalan alternatif," kata Wahid.
Saat musim mudik dan balik Lebaran Hari Raya Idul Fitri 2015, diperkirakan ada 13 titik rawan kemacetan, yang ada di Jawa Timur. Jalur rawan macet ini, merata di seluruh rute perjalanan yang ada di provinsi timur Pulau Jawa ini.
13 titik rawan macet itu antara lain, dua daerah di wilayah Kabupaten Sidoarjo, yaitu Medaeng dan Kletek, Sepanjang. Karena di tempat ini, memang kerap terjadi kepadatan lalu lintas, terlebih pada musim lebaran.
Selain di Sidoarjo, di Malang juga mengalami kondisi sama, yaitu di jalur Purwosari-Karanglo-Kepanjang dan jalur Karanglo-Batu. Di Persimpangan Tol Pandaan, Malang, juga rawan macet. Sebab di jalur ini terdapat Crossing U-turn di Taman Dayu. Kemudian, Pasar Lawang juga diprediksi rawan macet.
Selanjutnya, jalur Guyangan-Bagor-Saradan-Caruban, juga diperkirakan akan terjadi kemacetan. Di lokasi ini, terdapat empat perlintasan kereta api, tikungan dan tanjakan, serta kepadatan lalu lintas dua jalur.
Di Simpang Tiga Mengkreng, juga terdapat perlintasan kereta, jembatan menyempit dan ramai pedagang kaki lima, sehingga juga diprediksi rawan macet.
Kepala Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Pemprov Jawa Timur, Wahid Wahyudi mengatakan, selain di jalur tengah dan selatan, di wilayah Pantura (pantai utara) juga perlu diwaspadai.
"Di wilayah Pantura ada tiga lokasi rawan kemacetan, seperti Tambak Boyo, Pasar Babat dan Duduk Sampeyan," jelas Wahid, Rabu (24/6).
Kemudian di Pulau Madura, lanjut dia, juga ada dua lokasi yang diprediksi rawan macet, yaitu di Pasar Tanah Merah dan Blegah. "Di tepat ini yang menjadi biang kemacetan adalah pasar tumpah."
Untuk itu, Wahid mengimbau pada semua calon pemudik agar mewaspadai seluruh jalur rawan macet ini, saat melakukan perjalanan pulang kampung atau kembali ke Surabaya untuk menjalankan aktivitasnya lagi usai lebaran.
"Ada baiknya, bagi calon pemudik untuk menghindari jalur rawan macet ini dan mengambil jalan alternatif," pungkas Wahid.