Musthofa Aqiel dan Abdul Mu'ti dipilih sebagai naib Amirul Hajj 2017
Menurut Menag, dalam setiap penyelenggaraan haji, sering muncul persoalan-persoalan aktual yang perlu mendapatkan bimbingan
Kementerian Agama telah menggelar Rapat Amirul Hajj untuk penyelenggaraan haji 1438H/2017M. Rapat dipimpin langsung oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Menag menjelaskan tiga misi amirul hajj. Pertama, agar koordinasi antar berbagai institusi dalam kepanitiaan ibadah haji Indonesia berjalan baik. Sebab penyelenggaraan Ibadah Haji merupakan tugas nasional yang melibatkan banyak pihak, antara lain: Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, TNI/Polri, dan Kementerian/Lembaga negara lainnya.
Kedua, memberikan konsultasi atau masukan-masukan bila muncul persoalan-persoalan di lapangan. Menurut Menag, dalam setiap penyelenggaraan haji, sering muncul persoalan-persoalan aktual yang perlu mendapatkan bimbingan dan masukan dari Amirul Hajj.
Persoalan itu bisa terkait masalah keagamaan, seperti manasik haji, atau hal teknis pengorganisasian dalam penyelenggaraan haji. “Di sinilah amirul hajj secara kolektif diharapkan mampu memberikan bimbingan dan konsultasi,” harap Menag di Jakarta, Kamis (10/08) dalam keterangan tertulisnya. Ikut mendampingi Menag, Sekjen Nur Syam, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nizar Ali, serta Direktur Bina Haji Khoirizi.
Ketiga, melakukan kontrol terhadap petugas agar bekerja on the track. Delegasi Amirul Hajj diharapkan dapat memberikan bimbingan berdasarkan pengawasan yang dilakukan secara internal terhadap prosesi tahapan-tahapan penyelenggaraan ibadah haji.
Berikut susunan Amirul Hajj pada Penyelenggaran Haji 1438H/2017M:
1. Amirul Hajj: Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin
2. Naib Amirul Hajj:
a. Muhammad Musthofa Aqiel (Rais Pengurus Besar Nahdhatul Ulama)
b. Abdul Mu’ti (Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah)
3. Sekretaris: Abdul Djamil (Guru Besar Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Walisongo Semarang)
4. Anggota:
a. Habib Zaid Bachmid (Kabid Da’wah PP Al Irsyad),
b. Yusnar Yusuf Rangkuti (Ketua Umum PB Al Wasliyah),
c. Mohammad Haris Shodaqoh (Pengasuh Ponpes Al Itqon Semarang),
d. Aly Mas’adi Tasri Marzuqi (Pengasuh Ponpes Darul Hikmah Jawa Timur),
e. Mukhtar Latip (Direktur Pasca Sarjana UIN STS Jambi),
f. Muhammad Asrorun Niam (Sekretaris Komisi Fatwa MUI Pusat Jakarta),
g. Oke Setiadi Affendi (Sekjen PB Mathla’ul Anwar), dan
h. Akmal Taher (Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Peningkatan Pelayanan).
5. Staf Sekretariat:
a. Khoirul Huda Basyir (Kabag Tata Usaha Pimpinan pada Biro Umum Sekjen Kementerian Agama)
b. Anang Kusmawadi (Kabag Perancangan Peraturan Perundang-Udangan dan Naskah Perjanjian Biro Hukum dan KLN Sekjen Kementerian Agama).
Delegasi Amirul Hajj dijadwalkan akan berangkat ke Arab Saudi pada 20 Agustus mendatang dan kembali ke Tanah Air pada 11 September 2017.
Baca juga:
Jemaah diimbau tak mudah percaya kabar hoax di medsos seputar haji
Beredar kabar Kakek Slamet ditelantarkan di Madinah, ini faktanya
Travel kembalikan Rp 4,3 miliar kepada 40 calon jemaah haji ilegal
Perjalanan 140 Calhaj Madina ke asrama haji Medan terhambat longsor
40 Calon jemaah haji plus ilegal asal Makassar gagal berangkat
-
Apa itu haji? Haji sendiri merupakan salah satu rukun Islam yang bisa ditunaikan. Haji merupakan ibadah yang ditunaikan setelah syahadat, salat, zakat, dan puasa. Namun dalam syariatnya, menunaikan ibadah Haji dapat dilakukan apabila seorang muslim mampu melaksanakannya.
-
Siapa yang berangkat haji? Rezky Aditya merasa sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa kepada dirinya dan istrinya, Citra Kirana, untuk dapat menunaikan ibadah haji tahun ini.
-
Apa yang dimaksud dengan gelar Haji dan Hajah di Indonesia? Masyarakat Indonesia tentu sudah tidak asing dengan penyebutan gelar Haji atau Hajah. Tidak bisa dipungkiri, masyarakat Indonesia memiliki tradisi memberi gelar 'Haji' atau 'Hajah' di depan nama orang usai menunaikan ibadah Haji.
-
Kapan calon jamaah haji plus berangkat? Dalam hal waktu tunggu, periode untuk haji plus biasanya lebih singkat dibandingkan haji reguler.Akibatnya, biaya untuk program haji plus cenderung lebih tinggi.
-
Siapa Raja Ali Haji? Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau dikenal dengan nama pena Raja Ali Haji lahir di Pulau Penyengat, Kepulauan Riau pada tahun 1808 silam.