Nadiem Makarim: Kamus Sejarah Disusun 2017 Sebelum Saya Menjabat
Walaupun terjadi sebelum menjadi menteri, dia mengatakan langsung memerintahkan Dirjen Kebudayaan untuk segera melakukan koreksi. Tidak hanya itu, dia juga meminta agar kamus tersebut dapat disempurnakan dengan mengajak seluruh pihak termasuk NU.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim angkat bicara terkait tidak adanya keterangan terkait kiprah pendiri NU Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy'ari dalam buku Kamus Sejarah Indonesia Jilid I. Nadiem mengatakan kamus tersebut disusun sebelum menjabat menjadi menteri, yaitu pada 2017.
"Kamus sejarah ini disusun tahun 2017 sebelum saya menjabat, karenanya di bulan yang suci ini, alangkah baiknya kita menyikapi permasalahan dengan akal sehat, kepala dingin, dengan solusi," kata Nadiem dalam akun instagramnya, Rabu (21/4).
-
Siapa yang ditemukan di dalam makam tersebut? Pada 1934, pekerja di Jerman menemukan kuburan seorang perempuan yang ditempatkan dalam posisi duduk dengan bayi di antara kakinya. Karena banyaknya barang kuburan di sekitar pasangan ini, para arkeolog menyimpulkan bahwa dia mungkin seorang dukun yang meninggal sekitar 9.000 tahun yang lalu, pada periode Mesolitikum.
-
Apa yang ditemukan di dalam makam tersebut? Prasasti tersebut diukir dengan sangat ahli dalam huruf-huruf yang sangat teratur. Makam tersebut sudah sangat tua dan terabaikan ketika letusan Guung Vesuvius terjadi pada 79 M sehingga monumen tersebut terkubur hingga ke bangku.
-
Siapa yang dikubur di makam tersebut? Makam ini menyimpan kerangka empat anggota keluarga kaya 'tuan tanah' yang dikremasi dan dikubur bersama dengan lima kereta kencana dan lima kuda.
-
Kapan makam tersebut ditemukan? Kemunculan makam tersebut berawal pada tahun 2022.
-
Kapan Adam Malik Batubara meninggal? Setelah mengabdikan diri untuk bangsa Indonesia, Adam Malik mengembuskan napas terakhirnya di Bandung pada 5 September 1984 karena sakit kanker hati.
Walaupun terjadi sebelum menjadi menteri, dia mengatakan langsung memerintahkan Dirjen Kebudayaan untuk segera melakukan koreksi. Tidak hanya itu, dia juga meminta agar kamus tersebut dapat disempurnakan dengan mengajak seluruh pihak termasuk NU.
"Saya perintahkan langsung tim kemendikbud untuk melakukan penyempurnaan kamus yang sempat terhenti dilakukan dengan lebih cermat dan teknis yang lebih mewadahi masukan dari berbagai pemangku kepentingan termasuk NU," ungkapnya.
Sementara itu, Nadiem juga memastikan bahwa Kemendikbud tidak ada niatan untuk menghilangkan jejak sejarah. Apalagi KH Hasyim Asy'ari yang telah menorehkan sejarah.
"Kemendikbud berkomitmen melakukan penghormatan atas nilai-nilai sejarah dan perjuangan tokoh-tokoh bangsa termasuk KH Hasyim Asy'ari, dan para tokoh yang tidak berubah," bebernya.
Baca juga:
PPP Sebut Kalau Draf Kamus Sejarah Tak Beredar akan Tercetak Tanpa KH Hasyim Asyari
Kemendikbud akan Susun Ulang Kamus Sejarah Indonesia, Libatkan PBNU dan Ormas Lain
Penjelasan Tim Penyusun Soal Tidak Ada Nama KH Hasyim Asy'ari di Kamus Sejarah RI
Kemendikbud Minta Maaf Tak Ada Nama KH Hasyim Asy'ari di Kamus Sejarah RI
PKS Nilai Hilangnya KH Hasyim Asy'ari dalam Kamus Sejarah RI Bentuk Pengkhianatan
Puji Pemikiran KH Hasyim Asyari
Dia mengatakan KH Hasyim Asy'ari merupakan guru dan panutan yang telah menorehkan sejarah panjang pendidikan dan kebudayaan di Indonesia. Sekaligus kata Nadiem, yaitu tokoh NU yang menjadi salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia.
"Pemikiran beliau akan pilar terpenting dalam sebuah kemajuan bangsa, bangsa ini berhak mengetahui tokoh-tokoh yang berjasa dalam membangun negeri. Hal itu juga membuat kemendikbud malah mendirikan Museum Islam K.H Hasyim Asyari di Jombang dan menerbitkan buku," katanya.
Dia pun memohon restu kepada semua pihak agar kamus tersebut segera terealisasi. Sehingga kata Nadiem Indonesia bisa memiliki kamus sejarah yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Saya memohon restu agar kamus sejarah yang belum pernah dimiliki negara ini dapat kita lanjut sempurnakan bersama agar bermanfaat untuk semua," bebernya.