Napi di Lapas Sorong Bakar Kasur dan Jebol Tembok agar Diasimilasi
Ia menambahkan bahwa situasi sudah aman dan petugas Lapas melakukan pendekatan persuasif dengan narapidana tersebut agar kembali ke kamar masing-masing.
Ratusan Warga Binaan Lapas Sorong, Provinsi Papua Barat berbuat onar agar dibebaskan dengan alasan kemanusiaan di tengah wabah COVID-19 yang melanda Indonesia, Rabu (22/4).
Narapidana tersebut membakar kasur dan berusaha menjebol tembok guna membebaskan diri, namun aksi tersebut berhasil digagalkan aparat TNI dan Polri.
-
Bagaimana ciri khas bentuk kapak lonjong? Sesuai dengan namanya, kapak lonjong memiliki ciri khas penampang yang berbentuk lonjong.
-
Kapan Ndalem Sopingen dibangun? Ndalem Sopingen pada awalnya dibangun oleh Raden Hamat Dalem Sopingi sekitar tahun 1800.
-
Kapan bakso sapi dianggap matang? Didihkan kembali hingga bakso mengambang dan matang.
-
Bagaimana bentuk Sodong Congkok? Batu ini sepintas bentuknya mirip atap rumah dengan bentuk bidang yang rata. Batu ini juga disebut kokoh, dan tidak akan roboh. Di bagian dalamnya terdapat mirip gua, dengan sedikit menyerupai ruangan. Di pinggiran bebatuan itu juga dipenuhi rerumputan.
-
Dimana lokasi lahan sawah yang terancam kekeringan di Soppeng? “Di sini ada saluran irigasi Lajaroko mengairi sawah seluas 912 ha. Kondisi saat ini air sangat berkurang sehingga air di saluran tidak dapat menjangkau lahan sawah sekitar 250 ha, sehingga luas tanaman padi ini terancam gagal panen," ungkap Ali Jamil.
-
Kapan Emping Beras biasanya disajikan? Adanya tradisi tahunan yang digelar oleh Orang Darat, Emping Beras ini menjadi sajian utamanya saat merayakan Maras Taun. Bahkan, Emping Beras hanya bisa dijumpai saat momen tradisi Maras Taun berlangsung.
Kepala Lapas Sorong Nunus Ananto yang dikonfirmasi mengatakan aksi yang dilakukan oleh 335 warga binaan tersebut bertujuan agar mereka dibebaskan.
"Mereka minta dibebaskan dengan alasan kemanusiaan ingin merasakan hidup bebas seperti warga lainnya dan khawatir dengan wabah ini," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa situasi sudah aman dan petugas Lapas melakukan pendekatan persuasif dengan narapidana tersebut agar kembali ke kamar masing-masing.
Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan yang memberikan keterangan terpisah, mengatakan bahwa sekitar 300 prajurit gabungan TNI dan Polri diturunkan guna mengamankan situasi.
Ia menyampaikan bahwa aksi warga binaan tersebut berkaitan dengan permintaan asimilasi dan mereka diimbau agar tenang sehingga permasalahan dapat diselesaikan.
"Di lapangan sudah tenang dan warga binaan diimbau agar tidak lagi beraksi. Aparat gabungan TNI dan Polri masih terus siaga sampai situasi benar-benar aman," ujarnya.
Baca juga:
Menkum HAM Tak akan Beri Remisi Napi Asimilasi Jika Kembali Berulah
Dua Napi Asimilasi Corona Bikin Ulah, Curi Laptop dan HP di Pekanbaru
Agar Tak Berulah Lagi, 25 Napi Asimilasi di Jakpus Diajak Bagi-Bagi Sembako
VIDEO: Menkum HAM Yasonna Laoly Menjawab Polemik Pembebasan Napi
28 Narapidana Kembali Berulah Usai Bebas Melalui Program Asimilasi
Menkum HAM Yasonna Laoly: Tidak Sembarangan Membebaskan Napi